Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Marsudi Syuhud mengungkap soal isi pertemuan pihaknya dengan Menteri Agama RI (Menag) Prof Nasaruddin Umar yang terjadi pada, Selasa (19/11/2024).
Usai pertemuan, Marsudi mengatakan, pihaknya ada pada posisi yang mendukung dan mengawal langkah Nasaruddin Umar sebagai Menag RI baru untuk periode 2024-1019.
"Alhamdulillah MUI mendukung sedukung-dukungnya, mensupport, se support support nya kepada menteri baru ini," kata Marsudi saat jumpa pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa.
Kata dia, apabila dalam perjalannya mengawal pemerintahan khususnya Kemenag terjadi perbedaan pendapat dengan MUI, hal itu merupakan sebuah kewajaran.
Dalam momen ini, dirinya berkelakar kalau perbedaan bisa menjadi luar biasa jika menyinggung soal pendapatan.
Baca juga: Prabowo Minta Jangan Ada yang Jadi Beking Judi Online, Wakil Ketua Umum MUI: Sangat Tepat!
"Jika ada perbedaan, kita akan duduk dan berdiskusi bersama. beda pendapat sudah biasa, mungkin yang luar biasa beda pendapatan," ujarnya sambil tertawa.
Sementara itu, Menag RI Nasaruddin Umar, mengungkap soal maksud dan tujuan dirinya mendatangi Kantor MUI Pusat.
Kata Nasaruddin, dirinya sebagai Menteri Agama RI yang baru ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029 meminta arahan dan bimbingan dari para senior di pengurus MUI.
"Kami datang ke sini (MUI) sebagai anak, sowan terhadap orang tua, jadi kami mendapatkan nasihat supaya jalan kami kementerian agama ini sesuai dengan harapan orang tua, intinya pertemuan ini pertemuan pendahuluan," kata Nasaruddin.
"Selanjutnya yakni tindak lanjut bersama, jadi sowan pertama mohon doa, mohon bimbingan, mohon restu," sambung Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Nasaruddin berharap dengan adanya kunjungan dan permohonan bimbingan tersebut, dirinya bersama jajaran Kemenag RI bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Terlebih kata dia, dalam pertemuan tersebut dirinya mendapatkan masukan hingga nasihat dari para pimpinan dan pengurus MUI.
"Maka InsyaAllah mudah-mudahan jalan kami benar dalam memimpin kementerian agama, maka kami hadir bersama wamen bersama sekjen, kami juga mendapatkan banyak nasihat dari bapak ibu kami," ujar dia.
Atas hal itu, Nasaruddin berharap agar MUI bisa terus memberikan nasihat serta teguran jika memang dalam menjalankan pemerintahan Kemenag mengalami kekeliruan.
Pasalnya, perihal agama menurut Nasaruddin, tanggungjawabnya tidak hanya di dunia melainkan juga sampai akhirat.
"Jadi insyaallah ke depan saya senang sekali kalau kami sering diingatkan jangan sampai kalau kami melakukan sesuatu yang salah ya apalagi salah secara agama, tanggungjawabnya bukan hanya di dunia tetapi di akhirat," tukas dia.