"Rencana mau menikah (tahun depan). Sudah dikenal oleh keluarga," ungkapnya.
AKP Ulil Kerap Curhat ke Ibunya
Fery juga mengatakan, sebelum kejadian penembakan tersebut, AKP Ulil kerap bercerita atau curhat dengan ibunya.
Seperti AKP Ulil sempat menyampaikan beban berat yang dirasakannya dalam tugasnya sebagai Kasat Reskrim.
"Dia bilang, 'Doakan saya, tugas saya berat.' Itu disampaikan sekitar sebulan lalu kepada ibunya," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Bahkan, ketika curhat dengan ibunya, AKP Ryanto pernah mengatakan ingin mundur dari kepolisian.
Namun, sang ibu menyemangatinya dan mendukung dengan doa.
"Dia pernah bilang, 'Bolehkah saya keluar dari polisi? Tugas saya berat.' Tapi ibunya menguatkan dia. Dia (ibunya) mengatakan, 'Jangan nak, kita dukung dengan doa,'" ungkap Fery sambil menirukan percakapan.
AKP Ulil juga mencurahkan isi hatinya kepada sahabatnya dan mengaku ingin hidup lebih santai, bisa menikmati waktu di luar tekanan tugas.
Namun, tekad dan tanggung jawabnya kepada negara membuatnya tetap loyal dalam menjalankan tugas.
Untuk diketahui, AKP Ulil baru menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Solok Selatan, sebelumnya bertugas di Brimob Polda Jawa Tengah.
Jabatan barunya ini dijalani kurang dari setahun sebelum insiden tragis menimpanya.
Adapun, AKP Ulil ditembak mati oleh Kabag Ops Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar pada Jumat (22/11/2024) dini hari di Polres Solok Selatan.
Penembakan tersebut diduga terkait dengan konflik internal dan isu tambang ilegal yang sedang diusut.
Sebagai informasi, saat ini, AKP Dadang telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan khusus.
Kasus ini menuai perhatian luas, termasuk dari Polda Sumbar yang mengawasi investigasi lebih lanjut.
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menekankan bahwa kasus ini harus diusut tuntas.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Rifqah, Dewi Agustina) (TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah) (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)