TRIBUNNEWS.COM – AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, menjalani pemeriksaan setelah menembak mati AKP Ulil Ryanto, Kasatreskrim Polres Solok Selatan.
Momen pemeriksaan ini menjadi sorotan publik ketika sebuah video menunjukkan AKP Dadang terlihat santai sambil merokok tanpa diborgol.
Penjelasan Polda Sumbar
Kombes Dwi Sulistiawan, Kabid Humas Polda Sumbar, menjelaskan bahwa perlakuan terhadap AKP Dadang merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk mengumpulkan keterangan.
"Kita saat ini menghadapi anggota yang sedang gangguan mental begitu, sehingga kalau kita nanti pakai dengan kekerasan tentu dia nanti enggak akan terbuka, jadi kita baik baikin supaya dia terus terang bicaranya begitu," ungkap Kombes Dwi saat dihubungi oleh Tribunnews, Jumat (22/11/2024).
Kombes Dwi menegaskan bahwa pihaknya memperlakukan AKP Dadang dengan baik agar ia mau memberikan keterangan yang jujur.
"Jadi, terkait foto-foto (video) yang beredar itu ya itu pada saat pemeriksaan ya itu upaya upaya supaya pelaku ini mengaku, benar-benar terbuka, jadi ya kita baik-baikin dulu begitu lah kira-kira," katanya.
Ia memastikan bahwa sanksi baik etik maupun pidana akan diberikan kepada AKP Dadang.
Tindakan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan penyelidikan mendalam terkait kasus penembakan ini.
Dalam pernyataannya, Kapolri menegaskan bahwa tindakan oknum anggota Polri tersebut telah mencederai institusi.
"Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan ragu-ragu," tegas Kapolri.
Kronologi Kejadian
Kejadian penembakan terjadi pada pukul 00.43 WIB di Mapolres Solok Selatan, setelah AKP Ulil menerima telepon dari AKP Dadang mengenai penangkapan pelaku tambang galian C.
Baca juga: AKP Dadang Santai Merokok saat Diperiksa Usai Tembak Mati Rekannya AKP Ulil Ryanto
Kala itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres untuk diperiksa.
Saat pemeriksaan berlangsung, terdengar bunyi tembakan, dan saat penyidik keluar, mereka menemukan AKP Ulil tergeletak dengan luka tembakan di kepala.
Sementara itu, Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
Dari informasi yang dihimpun, Kabag Ops diduga menembak menggunakan pistol dan saat ini barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kombes Dwi juga membenarkan bahwa peristiwa tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
Dengan adanya insiden ini, Polda Sumbar berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini agar keadilan dapat ditegakkan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).