TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angga Murina (36), mantan pemain sepakbola Semen Padang di Kabupaten Musi Banyuasin, yang ditembak mati oleh Eka Maulana (37) rupanya sudah saling kenal sejak lama. Angga dan Eka Maulana dulunya berteman.
Di tempat tinggalnya, keduanya pun hidup bertetangga dan tinggal di Jalan Merdeka LK IV di Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Namun belakangan, di mata Eka Maulana, Angga sudah seperti musuh. Eka Maulana sangat kesal ketika dia berpapasan dengan Angga Murina hingga berujung pada penembakan yang menyebabkan Angga Murina tewas.
"Tersangka Eka Maulana ini mengaku kesal ketika berpapasan dengan korban. Pelaku kesal ketika melihat gaya korban," kata Kapolres Musi Banyuasin, Listiyono Dwi Nugroho kepada media, Jumat, 22 November 2024.
Lalu apa motif penembakan Angga selain karena perasaan tidak senang saat keduanya papasan di jalan?
Polres Musi Banyuasin masih mendalami kasus ini.
Di mata polisi, masih ada sejumlah kejanggalan. Itu sebabnya polisi tidak mau gegabah membuat penyimpulan awal.
Untuk diketahui, Eka Maulana menghabisi Angga dengan cara yang sangat sadis.
Eka Maulana membunuh Angga pada Kamis pagi 21 November 2024 sekitar pukul 08.50 WIB saat korban mengantre di loket pembayaran PLN.
Eka Maulana datang mengenakan helm dan jaket, tiba-tiba datang dari belakang dan menembak kepala Angga hingga menembus kaca loket menggunakan pistol jenis FN.
Pasca penembakan tersebut, Angga langsung tersungkur ke lantai dengan celana jins hitam dan kaus hitam yang bersimbah darah.
Baca juga: Dendam Eka Maulana: Penembakan Angga Murina Eks Pesepakbola SYSA Muba hingga Tewas
Beberapa lembar uang juga berceceran di sampingnya Uang tersebut merupakan sisa pembayaran di loket PLN.
“Saya melihat warga sudah ramai berkumpul dan melihat ada korban. Sepertinya dia tertembak karena ada luka di kepala,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Hingga saat belum diketahui motif pasti aksi penembakan tersebut.
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penembakan tersebut.
"Saat ini tim sudah diturunkan ke TKP, kita masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari tim,"ujarnya.
Kapolres menegaskan, kasus ini tidak ada kaitannya dengan fanatisme terhadap pasangan calon di Pilkada.
"Saat ini masih kita dalami dulu apa motifnya. Sejauh ini tidak ada kaitan sama-sekali dengan tim sukses atau terkait dengan Pilkada di Muba," kata dia.
Naik Suzuki Smash warna Hitam
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Awalnya, korban datang ke loket pembayaran listrik naik motor Suzuki Smash warna hitam tanpa plat. Korban hendak melakukan pembayaran tagihan PLN saat itu.
Tiba-tiba datang seorang tidak dikenal langsung melakukan penembakkan menggunakan senjata api.
Warga yang kaget atas kejadian itu kemudian melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Sekayu.
Kemudian personel Polsek Sekayu dan Polres Muba langsung mengamankan TKP serta memasang police line.
"Setelah melakukan olah TKP selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUD Sekayu kemudian untuk dilakukan dibawa ke RS Bhayangkara," terangnya .
Dari TKP, pihaknya sudah meminta keterangan para saksi dan mengamankan barang bukti sebuah selongsong peluru.
"Hingga saat ini pelaku dan motif kejadian belum diketahui. Kita masih melakukan penyelidikan, ini bukan masalah timses atau mengenai Pilkada, masih kita dalami,"jelasnya.
Pelaku Ditangkap
Informasi terbaru, Satreskrim Polres Muba langsung mengamankan seseorang terduga pelaku penembakkan.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan senjata api rakitan jenis FN.
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan adanya penangkapan satu orang yang diduga pelaku penembakan di sekitar wilayah Kota Sekayu.
"Satu orang telah kita amankan. Terduga ini pelaku belum mengaku, dan kita juga mengamankan senpira dan amunisinya," kata Listiyono.
Kendati terduga pelaku tersebut telah diamankan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pemeriksaan.
"Kita tunggu tim Resktrim bekerja dahulu, karena terduga pelaku belum mengaku telah melakukan penembakan pelaku ini," jelansya.
Karier Angga Mulina di Sepak Bola
Selama hidupnya, Angga Murina berkarier di dunia sepak bola dan kariernya terbilang cukup moncer.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Angga diketahui pernah berkarir pada sejumlah klub besar, seperti Persimuba, Ps Bangka, dan Semen Padang FC.
Hal tersebut diungkapakan oleh Oking Candra yang merupakan alumni SYSA angkatan 6, Oking menyebutkan bahwa karir Angga menurutnya cukup bagus saat itu.
Di mana, ia pernah bermain pada sejumlah klub besar.
"Saya kenal dengan dia, dia teman saya ketika saat di Jakarta ketika sama-sama berjuang mencari klub usai lepas ia lepas dari Semen Padang U21,"ujar Oking, Kamis (21/11/2024).
Lanjutnya, saat di klub sepakbola SYSA, Angga merupakan angkatan pertama sedangkan ia angkatan ke 6 dan belum bertemu.
Kendati belum bertemu slama di SYSA ia sering bermain bola bersama.
"Saya angkatan 6 dia angakatan 1, tidak ketemu tapi sering main bola bersama. Untuk kemampuannya Angga termasuk permain yang hebat, pernah beberapa kali saya beradu teknik,"ujarnya.
Terkait peristiwa yang menimpa Angga ia tururt prihatin, menurutnya korban merupakan pribadi yang baik dan tidak pernah ada masalah.
"Dia itu baik kak, saya terkejut mendengar kabar bahwa dia tewas ditembak oleh orang. Semoga pelaku yang melakukan perbuatn tersebut segera ditangkap," ujarnya.
Hal sama diungkapkan, Hendi yang merupakan teman satu angkatan Angga di SYSA menyebutkan selama di SYSA korban merupakan pemain yang hebat, sejumlah klub-klub bergengsi pernah menjadi tempatnya menempah karier.
"Hebat dia mainya, kalau ada klub yang tetap mempertahankannya mungkin dia sudah terkenal. Ia saat di SYA posisi bek dan saya akui memang mainya baik,"ujar Hendi.
Terakhir, dirinya berkomunikasi dengan Angga sekitar setahun lalu ia menanyakan kabar dan kapan bisa berkumpul dan bermain bola lagi. Setelah itu tidak berkomunikasi dan mendapatkan kabar tersebut.
"Saya kenal dia baik dan tidak pernah membuat masalah, dia juga pendiam. Kami berharap pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut segera ditangkap dan di hukum dengan setimpal," harapnya.
Sumber: Tribun Sumsel/fin