Sementara 15 persen anggaran dihabiskan untuk membayar upah para pekerja di dapur.
Pihaknya pun menggaet beragam kementerian dan lembaga dalam menjalankan program MBG ini mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, BKKBN maupun Kementerian Pertanian.
Lebih lanjut melalui program pemerintahan Prabowo-Gibran ini juga memiliki mimpi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar dapur pengolahan makanan.
Pertama, bahan-bahan yang digunakan disediakan oleh para masyarakat yang ada di sekitar dapur satuan pelayanan.
Kedua, orang-orang untuk bekerja di dapur.
“Ini memberdayakan masyarakat yang berjarak sekitar 0 sampai 1 kilometer yang ada di daerah-daerah. Jadi kita memberdayakan mereka semua untuk berada di sini, membuka lapangan pekerjaan, dan itu jelas sangat banyak di Indonesia,” jelas Prof Dadan.