News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Sekjen Gerindra Ungkap Perintah Prabowo saat Rapat Kabinet Usai Balik dari Lawatan Luar Negeri

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Prabowo Subianto saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta usai melakukan kunjungan kenegaraan ke enam negara. Prabowo disambut Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri kabinet Merah Putih, Minggu (24/11/2024) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkap perintah Presiden Prabowo Subianto saat rapat kabinet seusai balik dari lawatan luar negeri.

Diketahui, rapat kabinet tersebut digelar Prabowo di Istana Negara, Jakarta pada Senin (25/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024). Ada sejumlah menteri yang juga turut diundang dalam rapat terbatas.

Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Surat Dukungan Prabowo ke RK-Suswono Tak Dalam Kapasitasnya Sebagai Presiden

Muzani menjelaskan arahan yang disampaikan oleh Prabowo agar seluruh menteri untuk segera dapat menindaklanjuti hasil kunjungan kerjanya di luar negeri selama hampir sebulan.

"Saya dengar beliau perintahnya adalah melakukan pertama berkaitan dengan tindak lanjut kunjungan kerja beliau ke luar negeri adalah menindaklanjuti secapat mungkin beberapa keputusan beliau dengan negara lain yang sudah beliau putuskan, baik investasi ataupun komitmen," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Muzani menjelaskan bahwa arahan yang kedua berkaitan dengan pidato Prabowo dalam KTT APEC 2024 di Peru dan G20 di Brasil. Sebab, kini ada percepatan yang dipatok eks Danjen Kopassus itu berkaitan dengan swasembada pangan.

Baca juga: Presiden Prabowo Akan Umum UMP 2025 Dalam Waktu Dekat

"Misalnya, di Peru beliau berkomitmen tentang swasembada pangan menjadi 2027. Itu artinya lebih cepat dari pidato sebelumnya. Karena swasembada pangan kalau tidak salah di pidato sebelumnya 2028.  Kemudian ada di pidato di Brazil menjadi 2027," jelasnya.

Lebih lanjut, Muzani meyakini para menteri sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mempercepat swasembada pangan di RI.

"Para menteri sudah mulai mempersiapkan sebuah langkah, bagaimana caranya 2028 menjadi 2027. Dalam rapat-rapat itu sudah mulai dibicarakan. Jadi, alhamdulillah kami melihat kerja kabinet merah putih itu cepat, sigap, insyaallah tepat," pungkasnya.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini