TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun, menggunakan hak suaranya dalam Pilkada Serentak 2024, di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Dharma Pongrekun tiba di TPS 31 Jakarta Selatan sekira pukul 10.28 WIB menggunakan kemeja bernuansa abu-abu.
Dharma Pongrekun-Kun Wardhana menjadi satu-satunya bakal calon gubernur (cagub) jalur perseorangan atau independen pada Pilkada Jakarta 2024.
Mereka bersaing dengan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Ridwan-Suswono mencoblos di Jawa Barat.
Ridwan Kamil menggunakan hak pilihnya di Bandung, Jawa Barat
Dan Suswono di Bogor.
Sementara Pramono Anung mencoblos di TPS 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Rano Karno mencoblos di TPS 039, Lebak Bulus bersama keluarganya.
"Ini Pertama Kali dalam Hidup Saya"
Mengenakan kemeja berwarna abu-abu, Dharma Pongrekun menyapa warga dan awak media setibanya di TPS 31.
Tampak keyakinan di raut wajah purnawirawan Polri itu, sebelum mencoblos di bilik suara yang telah disediakan.
Usai mencoblos, Dharma Pongrekun mengaku mencoblos untuk rakyat.
"Saya mencoblos rakyat," kata Dharma Pongrekun.
Selain itu, Dharma mengaku bahwa momen Pilkada Serentak 2024 ini merupakan pertama kalinya dia mencoblos.
Hal ini mengingat dirinya yang berlatar belakang polisi.
"Jujur ini adalah sejarah pertama kalau saya pernah nyoblos dalam hidup saya, karena saya selama ini aparat pemerintah, tidak boleh nyoblos," ujarnya.
"Buat Apa Ribut-ribut?"
Dharma Pongrekun menyikapi dinamika politik yang sering kali terjadi dalam suatu kontestasi politik, khususnya pilkada.
Dia pun menyoroti sikap para elite politik, yang berpelukan dan tertawa bahkan memamerkan kemewahan.
Sementara, di tataran bawah, rakyat saling ribut dalam mendukung paslon di pilkada.
Hal itu disampaikannya usai mencoblos di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
"Buat apa ribut-ribut? Setelah ribut-ribut, mereka bersatu kembali. Rakyat ditinggalkan, rakyat saling musuhan bahkan di antara keluarga," kata dia.
"Terus mereka bergandeng tangan, berpeluk-pelukan, tertawa di belakang layar. Dan akhirnya mereka jalan-jalan bareng-bareng ke luar negeri. Menikmati kehidupan mewah. Sadarlah rakyat," imbuhnya.
Namun, Dharma melihat kini rakyat sudah mulai cerdas, melihat sekaligus merespons dinamika yang muncul setiap kali kontestasi politik.
Hal itu, lanjut Dharma, ditunjukkan dengan suasana damai yang menyelimuti proses penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024.
"Damai, karena gini, artinya menunjukkan indikator bahwa rakyat sudah mulai cerdas," jelasnya.
Kalau Tidak Ada Pram-Doel Kami Babak Belur Lawan RIDO
Dharma Pongrekun, mengaku kehadiran paslon nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno (Si Doel), jadi penyelemat dirinya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab menurutnya, jika tidak ada paslon Pram-Doel, duet Dharma dan Kun Wardana akan babak belur menghadapi pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikannya usai mencoblos di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Awalnya, Dharma mengaku menyerahkan kepada Tuhan terkait hasil Pilkada Jakarta.
"Kepada seluruh warga Jakarta apapun hasilnya yang diumumkan nanti biarkanlah tuhan yang menentukan," kata Dharma.
Pasalnya, proses penyelenggaraan pilkada menjadi pembelajaran bagi dirinya.
Lantas, dia menyinggung kehadiran pasangan Pram-Doel usai Mahkamah Konstitusi (MK), melakukan review atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Calon kepala daerah dapat diusung tak hanya oleh partai atau gabungan partai yang meraih 20 persen kursi DPRD, tetapi juga dapat diusung partai yang meraih 6,5 persen sampai 10 persen suara hasil pemilu.
"Munculnya 03 setelah petusan MK, itu adalah skenario Tuhan, di mana rakyat disuguhkan, segala hal yang selama ini ditutup-tutupi. Dan akhirnya mereka saling membongkar," ujar Dharma.
"Dan itu adalah anugerah. Dan buat saya itu adalah pertolongan Tuhan. Karena seandainya cuma dua paslon, saya mungkin dengan 01, tentunya kami babak belur," imbuhnya.
Dharma mengakui jika dirinya head to head menghadapi pasangan RIDO, dirinya akan kalah telak.
Pasalnya, RIDO didukung oleh belasan partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Penolong dalam artilah skenario Tuhan ya. Kalau tidak, babak belur. Bagaikan Firaun dengan Musa," jelasnya.
"Saya Selalu Percaya Diri Bersama Tuhan"
Dharma Pongrekun mengaku dirinya selalu optimis karena ada Tuhan yang menyertainya.
Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan awak media terkait harapannya terhadap hasil Pilkada Jakarta 2024.
"Saya selalu percaya diri bersama Tuhan, saya tidak suka percaya kepada diri sendiri. Saya lebih suka percaya kepada Tuhan," kata Dharma Pongrekun.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, warga di sekitar TPS 31 tampak antusias menggunakan hak pilihnya.
Dharma Pongrekun mengklaim hal itu menunjukkan bahwa masyarakat sadar apa yang diperjuangkannya sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
"Rasa aman adalah kebutuhan dasar manusia, percuma maju, percuma menyala kalau tidak ada keamanan," ucapnya.
"Hidup kita, suatu lingkungan yang layak harus ada syarat pertama aman, kedua sehat ketiga makmur keempat harmoni kelima selalu layak, itu yang penting," imbuhnya.
Tidak Berkomunikasi dengan Kun Wardana
Di sisi lain, Dharma Pongrekun mengaku tidak berkomunikasi dengan pasangannya di Pilkada Jakarta, yakni calon wakil gubernur Kun Wardana.
"Pagi ini kami enggak ada komunikasi karena kami berpikir begini, berjalan seperti air mengalir," tandasnya.(*)