News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politisi PKB Pertanyakan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu per Porsi

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waketum PKB Jazilul Fawaid saat mengisi Rangkaian Munas V Perempuan Bangsa bertema Women Leadership Forum, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau Gus Jazil mempertanyakan soal anggaran Rp10 ribu per porsi untuk program makan bergizi gratis yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu dikatakan Gus Jazil saat membuka Rangkaian Munas V Perempuan Bangsa bertema Women Leadership Forum.

Awalnya, Gus Jazil menjelaskan soal program pemerintah tersebut baru saja diumumkan di Istana Kepresidenan.

"Saya berharap ini juga melibatkan banyak perempuan, yang mengerti mengatur porsi makanan, dan juga amanah. Saya hari ini baru dapat kabar bahwa program makan bergizi itu hanya Rp10.000, cukup engga, ibu?" tahya Gus Jazil di depan para kader Perempuan Bangsa, Jumat (29/11/2024) malam.

Para kader Perempuan Bangsa pun kompak menjawab tidak.

Gus Jazil lantas melanjutkan bahwa yang mengatur anggaran tersebut adalah seorang perempuan, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca juga: DPR Respons Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Anak: Cukup, Meski Belum Sempurna

"Serahkan kepada perempuan, setahu saya begitu. Kalau makanya Perempuan Bangsa, kelompok ibu-ibu yang ada di desa, di berbagai kelompok tanah air perlu dilibatkan dalam program ini agar tepat sasaran, agar takaran gizinya juga cukup dan aktivitsa perempuan juga bisa nambah," kata dia.

Legislator Komisi III DPR RI itu menambahkan, bahwa program makan bergizi gratis itu bisa tepat sasaran dan Perempuan Bangsa bisa menjadi pihak yang berperan.

"Kumpulkan di satu desa, ibu-ibu yang biasa masak untuk dua orang, sekarang masak untuk 20 orang, diatur oleh Peremouan Bangsa, diatur oleh kelompok. Supaya apa? supaya tepat sasaran," tandas Gus Jazil.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penetapan kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5 persen. Pengumuman dilakukan di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, (29/11/2024).

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah menempatkan kesejahteraan buruh pada posisi yang sangat penting.

“Kesejahteraan buruh adalah sesuatu yang sangat penting. Kita akan berjuang terus memperbaiki kesejahteraan mereka,” katanya.

Sebelum mengadakan rapat soal UMP dan mengumumkan kenaikan UMP 2025, Prabowo mengatakan bertemu dengan sejumlah pimpinan buruh. Selain menyampaikan soal kenaikan UMP, ia juga menjelaskan soal program pemerintah lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya yakni program makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini