Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi memastikan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) Rp 10.000 per porsi dan anak sudah layak.
"Sudah dilakukan uji coba hampir setahun ini. Jadi di Pulau Jawa, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp 10.000," kata Hasan kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).
Hasan menambahkan, uji coba itu sudah dilakukan di sejumlah provinsi.
Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Per Anak Apakah Cukup & Layak? Ini Jawaban Banggar DPR
"Sudah ada uji coba di Jabar, Jateng, dan DKI Jakarta," kata Hasan.
Adapun, dikatakan Hasan, penurunan harga per porsi menjadi Rp 10.000 tidak memangkas anggaran program makan bergizi gratis pada 2025.
"Anggaran untuk MBG tahun depan tetap Rp 71 triliun," tandas Hasan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penetapan kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5 persen. Pengumuman dilakukan di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, (29/11/2024).
Prabowo mengatakan bahwa pemerintah menempatkan kesejahteraan buruh pada posisi yang sangat penting.
“Kesejahteraan buruh adalah sesuatu yang sangat penting. Kita akan berjuang terus memperbaiki kesejahteraan mereka,” katanya.
Sebelum mengadakan rapat soal UMP dan mengumumkan kenaikan UMP 2025, Prabowo mengatakan bertemu dengan sejumlah pimpinan buruh. Selain menyampaikan soal kenaikan UMP, ia juga menjelaskan soal program pemerintah lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya yakni program makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil.
Baca juga: Cerita Katering Penyedia Program Makan Bergizi Gratis Rp15.000