Polda Metro: Hampir 2.500 Personel Gabungan Jaga Keamanan
Untuk sisi pengamanannya, Polda Metro Jaya bakal menerjunkan hampir 2.500 personel.
"Kekuatan personel pengamanan sebanyak 2.489 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan Sabtu (30/11/2024).
Ade Ary mengatakan pengamanan akan melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov Jakarta.
Adapun rinciannya adalah Satgasda sebanyak 1.937 personel, Satgasres 110 personel, dan BKO TNI Pemprov DKI Jakarta 442 personel.
“Sasaran pengamanan area Monas Jakarta Pusat,” uca Ade Ary.
Rekayasa lalu lintas di sekitar Monas diberlakukan secara situasional.
"Rekayasa lalu lintas bersifat situasional di lapangan," ucapnya.
Lebih lanjut Ade Ary mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi secara sejuk dan damai.
"Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," jelasnya.
Awal Mula Aksi 212
Sebagai informasi, adanya reuni akbar 212 itu berawal dari aksi 212 pada 2 Desember 2016 lalu untuk 'menyingkirkan' calon gubernur petahana DKI Jakarta saat itu yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dikutip dari Kompas.com, aksi ini digelar karena Ahok dinilai menodai agama Islam saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Ahok, dalam pidatonya, mengungkapkan bahwa ada sejumlah oknum yang memprovokasi masyarakat untuk tidak mendukungnya dengan dalih Surat Al-Maidah ayat 51 yang berbunyi: