Kementerian Sosial memberikan bantuan logistik senilai Rp 370.631.500 untuk Sukabumi.
Merespons hal ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menginstruksikan timnya segera melakukan pendataan jumlah korban, pengungsi, dan rumah terdampak.
Selain itu,Kemensos juga memberikan bantuan berupa makanan hingga kasur.
"Kemensos berkoordinasi dengan Sentra Phalamarta Sukabumi dan Dinsos Jawa Barat untuk segera mendistribusikan logistik kedaruratan kepada warga terdampak," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2024).
Kemensos mencatat wilayah terdampak yaitu wilayah Kecamatan Ciemas. wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu RT. 5/2, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, dan wilayah Kecamatan Gegerbitung
Adapun bantuan yang Kemensos berikan berupa makanan siap saji 500 paket, makanan anak 200 paket, selimut 200 lembar, kasur 50 lembar, tenda gulung 150 lembar, tenda serbaguna 5 unit, tenda keluarga 10 unit, family kit 50 paket, dan kids ware 50 paket.
Kemensos berkoordinasi juga menangani dampak bencana ini bersama petugas PSKBA, petugas Sentra Phalamarta Sukabumi, Dinsos Provinsi Jabar, dan Tagana Sukabumi.
Sebagai informasi, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat setelah sebelumnya juga sudah menetapkan status siaga darurat menghadapi potensi dampak cuaca esktrem menjelang tahun baru 2025.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri, sebanyak 38 kecamatan dan 101 desa yang terdampak bencana.
Selain menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan rumah warga, sekolah, jembatan, jalan, dan berbagai fasilitas umum lainnya.