Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi menyebutkan potensi adanya tokoh baru yang akan memimpin PPP di Muktamar 2025 tergantung pada keputusan semua peserta muktamar.
Sebab, PPP adalah partai terbuka yang memiliki segudang tokoh internal yang memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin partai.
“PPP memiliki sejumlah tokoh internal yang potensial seperti Gus Taj Yasin, Sandiaga Uno, Amir Uskara, Rusli Efendi, Achmad Baidowi dan lainnya. Mereka mempunyai kapasitas dan kesempatan untuk memimpin partai, dan semua tergantung peserta muktamar 2025 mendatang,” kata Arwani, Sabtu (14/12/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Arwani ini juga menyebut saat ini banyak ketua DPW PPP potensial yang terbukti berhasil memimpin partai di daerah.
Mereka bisa menaikkan suara PPP di daerahnya, sehingga tidak salah jika para ketua DPW itu juga diberi peluang untuk memimpin partai di tingkat pusat.
“PPP memiliki Andi Sumangaruka yang merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih. Ada juga Ketua DPW PPP Jambi Fadhil Arief dan Ketua DPW Yogyakarta M Yazid dan banyak lagi yang berhasil menaikkan suara PPP pada Pemilu 2024 lalu,” ujar Arwani.
Baca juga: Prabowo Sebut Ada Banyak Faksi di Gerindra: Biasa, Tidak Ada Masalah
Dia juga mengungkapkan, tokoh eksternal juga memungkinkan untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP pada Muktamar PPP nanti, jika para muktamirin sepakat untuk memilihnya. Hal itu seperti Gus Syaifullah Yusuf yang pernah menjadi kader PPP juga bisa diusung jika dikehendaki Muktamirin.
“Kita semua harus membuka peluang kepada tokoh yang punya komitmen kuat untuk membesarkan partai ini. Dan semua kader harus solid untuk duduk bersama, bicara untuk mengembalikan kejayaan partai,” tambahnya.
Arwani mengaku bersyukur walaupun saat ini PPP tidak memiliki wakil di DPR RI, namun 932 Anggota DPRD yang tersebar di seluruh Indonesia dan berkumpul di Ancol pada beberapa waktu lalu sudah berikrar sepakat untuk memperjuangkan kembali kejayaan PPP.
“Semua potensi harus kita maksimalkan. Dan semua kader tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri agar partai warisan para ulama ini bisa kembali Berjaya di Pemilu 2029 mendatang,” pungkas Arwani.