Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono mengatakan Muktamar X PPP akan digelar setelah lebaran Idulfitri 2025.
Penyelenggaraan Muktamar merupakan salah satu kesimpulan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berlangsung di Ancol, Jakarta, Sabtu (14/12/2024) malam.
Baca juga: Pengamat Sebut Ketua Umum Baru PPP Harus Branding Ulang Partai Kakbah
"Muktamar akan kita selenggarakan setelah lebaran. Sedangkan waktu dan tempatnya rekan-rekan wilayah menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat akan ditentukan kapan, tanggal berapa, dan kemudian akan diselenggarakan di mana," kata Mardiono.
Mardiono menjelaskan ada tiga kesimpulan dalam Mukernas tersebut.
Selain penyelenggaraan Muktamar PPP usai lebaran, juga akan adanya perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk Muktamar PPP mendatang.
Mardiono mengatakan, perubahan AD/ART baru akan dibahas pada muktamar yang akan datang.
AD/ART yang ada saat ini akan tetap menjadi acuan dalam pelaksanaan muktamar mendatang.
"Jadi hasil dari mutamar besok itu tentu akan melakukan perubahan-perubahan AD/ART yang kemudian menjadi bagian dari lampiran pengajuan SK kepengurusan baru nanti kepada Menteri Hukum," ucapnya.
"Jadi dalam pelaksanaan Muktamar besok, ya tentu mengacu kepada AD/ART yang existing sekarang," lanjut Mardiono.
Baca juga: Mukernas Rampung, PPP Agendakan Gelar Muktamar April 2025, Bali Diusulkan jadi Lokasi Acara
Kesimpulan terakhir, Mardiono menegaskan selama Mukernas II PPP tak ada pembahasan soal nama calon ketua umum.
Menurutnya, para peserta Mukernas yang terdiri dari pimpinan pengurus DPW tak ada satu pun yang menyebut nama untuk diusulkan.
"Sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa hasil Mukernas ini tidak membahas seorang calon ketua umum," ujarnya.
"Dan tidak satu pun para peserta Mukernas ini menyebut para calon ketua umum. Jangankan sampai 3, 4 atau satu pun, sekali pun, tidak ada yang disebut," tegasnya.