News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wacana Koruptor Dimaafkan

Prabowo Subianto Beri Klarifikasi, Akui Tak ada Niatan untuk Maafkan Koruptor

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: timtribunsolo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Rabu, (4/12/2024). (Sekretariat Presiden). | Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia tidak akan memaafkan koruptor, tapi Prabowo meminta para koruptor ini bertaubat dan mengembalikan uang negara.

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niatan untuk memaafkan koruptor.

Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas wacana yang mengemuka sebelumnya mengenai pengampunan bagi pelaku korupsi, dengan syarat pengembalian uang yang dikorupsi ke negara.

Prabowo menekankan bahwa yang ia inginkan adalah agar para koruptor bertaubat dan mengembalikan uang yang mereka curi.

"Kalau koruptornya sudah taubat, bagaimana tokoh-tokoh agama? Orang bertaubat berarti kembalikan dong yang kau curi," ujarnya, seperti dilansir Kompas TV.

Lebih lanjut Prabowo menuturkan, ia hanya ingin menyadarkan para koruptor ini.

Agar mereka yang terlanjur berbuat dosa dengan melakukan korupsi ini bisa bertaubat.

Karena taubat ini juga merupakan ajaran agama.

Prabowo juga ingin agar para koruptor ini mengembalikan uang yang mereka curi dari negara.

 "Saya mau sadarkan mereka yang sudah telanjur berbuat dosa dengan melakukan korupsi. Bertaubatlah, kasihan rakyat, kembalikan uang itu," tegas Prabowo

 Prabowo kemudian menekankan pentingnya kesadaran bagi para pelaku korupsi untuk mengembalikan harta yang telah dicuri, sebelum pemerintah mencari keberadaan harta tersebut.

Prabowo juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Saya katakan kepada semua pihak yang mau membela rakyat, yang mau menegakkan kebenaran dan hukum, ayo bersatu," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.

 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini