News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gandeng Qatar, Pemerintah Bakal Bangun 1 Juta Unit Rumah Tipe 36

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Prabowo Subianto berhasil menggaet investor Qatar dalam penandatangan kesepakatan atau MoU investasi pembangunan 1 juta rumah untuk rakyat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah bekerjasama dengan pemerintah Qatar dalam mengerjakan proyek 1 juta rumah.

Mou kerjasama proyek tersebut diteken oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dan perwakilan Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Kementerian PKP Masih Siapkan Peta Jalan Program 3 Juta Rumah, Bakal Dipaparkan di Depan DPR

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, mengatakan bahwa prioritas proyek satu juta rumah ini adalah rumah susun atau vertical housing. Pasalnya problem diperkotaan adalah rumah susun.

"Jadi gini, problem perumahan di Indonesia kalau di desa-desa itu terutamanya adalah perbaikan rumah. Tapi fokus dari investasi kali ini adalah di kota dan problem perkotaan adalah rumah susun. Karena banyak daerah-daerah kumuh, daerah yang menumpuk," katanya di Istana.

Menurut Fahri nantinya tiap unit rumah yang dibangun paling kecil bertipe 36. Hal itu sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo agar hunian untuk rakyat tidak terlalu kecil.

Baca juga: Kementerian PKP Masih Siapkan Peta Jalan Program 3 Juta Rumah, Bakal Dipaparkan di Depan DPR

"Tapi memang beliau lebih prever supaya rakyat jangan kasih yang kecil, minimal (tipe) 36," katanya.

Sementara itu Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa rencana pembangunan 1 juta unit rumah tersebut akan diprioritaskan di perkotaan padat penduduk di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

"Kalau grup ini untuk membangun kota kelihatannya. Kita akan bicarakan, ini bukan satu satunya nanti ada lagi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini