News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Sosok Veronica Putri Amalia, Ibunda Valyano Boni Raphael Siswa Bintara SPN Polda Jabar yang Dipecat

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IBUNDA VALYANO BONI - Inilah tangkapan layar sosok Ibunda Valyano Boni Raphael, Veronica Putri Amalia, saat sidang Komisi III DPR RI RDP dan RDPU terkait pemberhentian siswa SPN Polda Jabar pada Kamis (6/2/2025) yang diambil oleh Tribunnews pada hari ini Sabtu (8/2/2025). Berikut adalah sosok Veronica Putri Amalia.

TRIBUNNEWS.COM - Valyano Boni Raphael, siswa bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, sedang menjadi perbincangan publik.

Valyano Boni Raphael dipecat dari SPN Polda Jabar enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri pada 3 Desember 2024.

Karena merasa tidak terima dengan keputusan tersebut, orang tua Valyano akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepada Komisi III DPR RI.

Awalnya ibunda Valyano Boni Raphael, Veronica Putri Amalia, mengaku bahwa anaknya memang pernah dikeluarkan dari TNI AL karena saat itu anaknya memang mengalami depresi. 

"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," kata Veronica Putri Amalia, dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025).

Namun, menurut Veronica, Valyano tidak lolos polisi bukan karena depresi, melainkan karena buta warna parsial.

"Anak kami tidak bisa masuk polisi karena anak kami buta warna parsial dan bisa masuk TNI dengan jalur menembak. Depresinya anak kami karena memang tidak sesuai dengan keinginan hati nuraninya dia," ucap Veronica. 

Sang ibu meragukan bahwa Valyano mengalami depresi selama mengikuti pendidikan di SPN Polda Jabar.

Veronica Putri Amalia menyampaikan bahwa anaknya didiagnosis mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.

"Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat," tutur Veronica.

Namun, menurut hasil pemeriksaan dari ahli kejiwaan, kata Veronica, Valyano dinyatakan dalam kondisi sehat.

Baca juga: Beda Kata Kabiddokkes dan Ipda Ferren soal Kondisi Kejiwaan Valyano, Siswa SPN yang Dikeluarkan

"Hasilnya sehat secara pemeriksaan psikolog dan kesehatan jiwa di mana dilakukan oleh dokter," kata dia lagi.

Veronica juga melaporkan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya.

"Pada Kamis dini hari anak kami dibawa keluar dari barak oleh orang berbaju hitam-hitam dengan hoodie, anak kami diminta mengikuti selasar SPN. Sesampainya di selasar anak kami ditutup dengan penutup kepala hitam," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini