Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Anggota Komisi III DPR RI Duga 3 Anggota Polri yang Gugur saat Bubarkan Sabung Ayam Tak Jalankan SOP

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI TEWAS DITEMBAK - Bripda M Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga polisi yang gugur ditembak saat grebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosok polisi muda berusia 23 tahun tersebut.
POLISI TEWAS DITEMBAK - Bripda M Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga polisi yang gugur ditembak saat grebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. Berikut sosok polisi muda berusia 23 tahun tersebut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tiga anggota Polri yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, menuai sorotan. Satu di antaranya datang dari Anggota Komisi III DPR RI dari PDIP, I Wayan Sudirta. 

Sudirta mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan Polri dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam tersebut. 

"Ke dalam saya menyarankan kepolisian ini harus melakukan investigasi tentang SOP ketika melaksanakan tugas khususnya. Melaksanakan tugas memberantas judi yang namanya sabungan ayam," ujar Sudirta saat rapat kerja bersama Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senayan, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Sosok Bripda M Ghalib Surya Ganta, Polisi Muda Tewas Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Sudirta mengingatkan pemberantasan judi sabung ayam merupakan salah satu operasi yang berisiko untuk anggota Polri. Tak hanya di Lampung, ada sejumlah kasus penyerangan terhadap anggota di daerah lain.

Sudirta menduga anggota yang bertugas dalam penggerebekan sabung ayam itu tidak melaksanakan SOP dengan baik. Karena itu, Polri diminta segera melakukan investigasi internal.

"Saya ngomong gini maksutnya apa, polisi pasti yang sudah berprofesi usia tua pasti sudah punya SOP, Pak. Perlu diinvestigasi, SOP ini sudah dilaksanakan enggak oleh petugas? bukan maksut memojokkan petugas. SOP ini untuk ke depan, tapi yang kemarin perlu diinvestigasi dulu SOP sudah dilaksanakan enggak," ucapnya.

Dia pun mencontohkan adanya aparat Koramil yang terbunuh saat bertugas di lapangan beberapa waktu lalu. Usut punya usut, personel itu diduga tidak menjalankan SOP dengan baik yang berujung adanya korban.

"Beberapa waktu yang lalu pernah ada aparat koramil terbunuh di lapangan. Itu ternyata, operasi intel sebelum turun itu kedodoran. Sama, ini apakah ada operasi intel enggak sebelum petugas-petugas itu turun? cukup kondusif enggak dengan sekian petugas di lapangan ada resiko enggak," jelasnya.

Sudirta pun mengingatkan fungsi SOP untuk penyelamatan petugas yang bertugas di lapangan. Oleh sebab itu, SOP harus ditegakkan agar tak ada korban jiwa terhadap petugas.

Baca juga: Rapat Komisi III DPR dengan Kabaharkam Polri Diselingi Doa untuk 3 Polisi Gugur Gerebek Sabung Ayam

"Yang kedua, penyediaan personel itu dihitung dengan cermat kalau ada laporan intel. Yang ketiga, peralatan. Apakah tiga hal yang utama ini sesuai dengan SOP sudah dikerjakan dengan baik. Sebab kalau SOP tidak dilaksanakan itu justru menjadi pemicu kejadian," jelasnya.

Namun begitu, Sudirta mengatakan pihaknya tetap berduka terhadap tiga anggota polisi yang menjadi korban. Dia berharap pelaku diberikan hukuman yang seadil-adilnya.

"Di antara pimpinan kepolisian dan TNI harus ada koordinasi agar tidak berkembang ke arah yang personal atau melembaga. Kita berharap ini penanganan bagi pelaku benar-benar transparan tetapi juga menghargai hak-hak asasi dan azas praduga tidak bersalah dari yang bersangkutan," pungkasnya.

Sebagai informasi, tiga anggota yang gugur dalam tugas tersebut adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta. 

Baca juga: 3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek

Mereka ditembak saat tengah melakukan operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga milik anggota TNI.

Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini