TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memperluas layanan Cek Kesehatan Gratis saat mudik Lebaran 2025.
Masyarakat bisa menjadi bagian dari program prioritas pemerintah sebagai upaya untuk mendukung kelancaran mudik.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Tol Trans Jawa Padat 8.500 Kendaraan Per Jam
"Ini merupakan bagian dari program Pak Prabowo. Di momen mudik ini, layanan kesehatan diperluas agar masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sebelum melakukan perjalanan jauh. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati," ujar Menkes dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (28/3/2025).
Adapun layanan cek kesehatan gratis tersedia di berbagai titik strategis, seperti terminal, bandara, pelabuhan, dan rest area tol.
Menkes menekankan, kecelakaan lalu lintas selama mudik kerap disebabkan oleh kelelahan dan kondisi kesehatan pengemudi yang kurang optimal.
Karena itu disarankan untuk beristirahat setiap 4–5 jam selama 15–30 menit guna menghindari kelelahan.
Layanan Cek Kesehatan untuk Pemudik
Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dr. Herwin Meyfendi, menuturkan, apabila ditemukan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, petugas kesehatan di posko akan segera melakukan tindakan lanjutan.
"Kalau ada yang hasil ceknya kurang baik, misalnya tekanan darah tinggi atau peningkatan gula darah yang signifikan, itu bisa langsung kita rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap," kata dr Herwin.
Baca juga: Menaker: Mudik Bersama Cermin Kepedulian Ciptakan Hubungan Industrial Harmonis
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, dr Endang Sri Wahyuningsih, menambahkan, posko kesehatan bertujuan memastikan pengemudi dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dalam pemeriksaan hari ini, setidaknya telah dilakukan skrining terhadap belasan pengemudi.
"Sampai saat ini, sudah ada 14 orang yang diperiksa. Hasilnya, 12 orang dinyatakan layak mengemudi, sementara 2 orang layak dengan catatan," tambahnya.
Pemeriksaan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas akibat faktor kesehatan, terutama saat arus mudik yang menuntut stamina dan konsentrasi penuh dari pengemudi.
Kementerian Kesehatan akan terus memantau kesiapan layanan kesehatan di seluruh titik mudik guna memastikan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, sehat, dan nyaman.