TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensa) merespons pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam pada awal pekan ini, menurut Hendri menunjukkan adanya kesepakatan politik yang signifikan.
Baca juga: Respons PKB, PSI, dan Demokrat soal Pertemuan Prabowo dan Megawati
Ia menduga, salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah kemungkinan masuknya kader PDI Perjuangan ke dalam kabinet Prabowo, serta kehadiran Prabowo dalam Kongres PDI Perjuangan mendatang.
"Sangat mungkin kader PDI Perjuangan akan masuk ke kabinetnya Prabowo, dan Prabowo mungkin saja akan hadir di acara Kongresnya PDI Perjuangan," kata Hensa, Kamis (10/4/2025).
Lebih lanjut, Hensa menyoroti suasana pertemuan yang digagas dalam situasi yang tampak mendesak.
Menurutnya, urgensi ini menunjukkan adanya opsi politik yang sedang dikembangkan, yang baru terungkap setelah foto pertemuan keduanya dirilis ke publik.
"Dilakukan malam hari, seperti tak bisa menunggu pagi. Tapi setiap silaturahim adalah baik," katanya.
Meski pertemuan ini terkesan positif, Hensa mengingatkan bahwa pertemuan tersebut juga menjadi tantangan bagi demokrasi.
Baca juga: Relawan Jokowi Tanggapi Pertemuan Prabowo-Mega: Perseteruan Tak Pernah Membuahkan Hasil Baik
Ia menekankan pentingnya fungsi DPR sebagai penampung aspirasi rakyat dalam situasi di mana elit politik tampak semakin solid.
"Buat demokrasi, ini challenge bagus. Masyarakat sipil harus benar-benar mengandalkan DPR untuk mengkritisi pemerintah," ucapnya.
Diketahui Presiden Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025) malam.
Dalam foto yang diperoleh Tribunnews.com, Prabowo tampak mengenakan kemeja safari lengan panjang khasnya.
Sementara Megawati mengenakan baju dengan motif bunga-bunga. Keduanya tampak duduk bersebelahan.