Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Berdasarkan data Indodax.com perdagangan Selasa (9/11/2021), harga kedua aset kripto tersebut pecah rekor dengan melewati harga tertingginya di posisi Rp 68.279.000 (untuk harga Ethereum) dan Rp 968.392.000 (harga Bitcoin).
Baca juga: Terus Menguat, Dalam Jangka Pendek Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rp 1 Miliar
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Ethereum dan Bitcoin merupakan dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini.
"Adanya penguatan harga, beserta pecahnya rekor harga Ethereum dan Bitcoin, menunjukkan investor percaya dengan fundamental dari kedua aset kripto ini, sehingga terus melakukan aksi beli di pasar," kata Oscar, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Harga Bitcoin Tembus 66.000 Dolar AS, Berpotensi Ukir Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Jika dibandingkan secara year to year (November 2020 ke November 2021), kata Oscar, harga Ethereum pada 2020 hanya menyentuh angka sekitar Rp 8,8 juta dan harga Bitcoin menyentuh angka sekitar Rp 240 juta.
"Itu tandanya kenaikan harga Ethereum sudah mencapai 675 persen dan kenaikan harga Bitcoin sudah mencapai 303.5 persen dari tahun sebelumnya," ucap Oscar.
Menurutnya, sentimen utama yang membuat harga Ethereum dan Bitcoin naik, tentunya karena adanya permintaan pasar yang sangat kuat.
Selain itu, kata Oscar, Ethereum juga mengalami upgrade terus menerus khususnya pada tahun ini, di mana etelah adanya upgrade Hard Fork London pada beberapa waktu lalu, upgrade pun kembali hadir untuk Ethereum yaitu Ethereum 2.0.
"Ethereum pun berubah menjadi proof of stake dan adanya fitur autoburn yaitu berupa pemusnahan jumlah Ethereum yang ada untuk membatasi pasokan Ethereum, dan memperluas jaringan Ethereum. Dengan adanya pembatasan ini, pasokan Ethereum yang akan beredar pun akan menjadi lebih langka," paparnya.
"Langkanya pasokan Ethereum sementara permintaan di pasar semakin bertambah, tentu ini akan menaikkan harga dari Ethereum itu sendiri," sambung Oscar.
Sementara untuk Bitcoin, Oscar menyebut, sentimen yang mendorong harganya terus menguat yaitu disebabkan update blockchain Bitcoin bernama Taproot yang akan aktif antara minggu ini atau minggu depan.
"Update Taproot ini akan meningkatkan tiga protokol peningkatan Bitcoin, yang menyorot terhadap privasi pengguna, fitur smart contract, serta efisiensi biaya untuk memproses transaksi yang kompleks agar jauh lebih murah," tuturnya.
Berdasarkan kapitalisasi pasar di coinmarketcap, Bitcoin sudah melampaui kapitalisasi pasar Tesla dan Meta (Facebook) di urutan keenam.
Sementara kapitalisasi pasar Ethereum sudah melampaui kapitalisasi pasar Visa, Alibaba, dan Walmart.