Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Metaverse berhasil membuat sejumlah karyawan perusahaan Microsoft tergiur mencoba peruntungannya berakarier di perusahaan Meta.

Perpindahan para karyawan Microsoft mulai berlangsung sejak Mark Zuckerberg fokus mengembangkan dunia virtual Metaverse.

Dilansir dari The Wall Street Journal, saat ini Meta juga tengah gencar melakukan perekrutan pada orang-orang yang telah bekerja pada produk headset augmented reality (AR) HoloLens Microsoft.

Baca juga: Sederet Perusahan Ternama Ini Kepincut Berinvestasi di Dunia Metaverse

Tercatat melalui profil Linked, dalam setahun terakhir setidaknya sudah ada lebih dari 70 orang yang dulunya merupakan bagian dari tim HoloLens Microsoft telah meninggalkan proyek Microsoft.

Meta dianggap memiliki prospek jenjang karier yang jauh lebih tinggi diantara perusahaan lain, inilah yang menjadi alasan terbesar para karyawan Microsoft pindah bekerja ke Meta.

Selain itu, saat ini Meta adalah perusahaan besar yang memimpin bidang ‘Metaverse’. Terlebih dengan deklarasi Facebook yang melakukan rebranding menjadi Meta pada Oktober 2021 lalu, menandakan ambisi dunia virtual makin berkembang pesat.

Hal ini dibuktikan dengan mendominasinya produk Headset VR Oculus milik Meta. Diperkirakan produk ini laris dengan berhasil menjual sekitar 9,4 juta headset VR yang terjual tahun 2021.

Baca juga: Heboh Metaverse, Orang Rela Bayar Puluhan Juta Demi Beli Tanah Virtual

Diperkirakan angka ini bisa meningkat lebih banyak sekitar 13,6 juta pada akhir tahun ini. Menariknya tak hanya karyawan Microsof saja yang mulai mengincar posisi di Meta, beberapa karyawan perusahaan besar lainnya juga turut membelot ke Meta.

Seperti misalnya karyawan Apple. Mengatasi hal ini Apple memberikan tawaran insentif yang menggiurkan untuk karyawan setianya, diperkiran insentif atau bonus yang ditawarkan Apple pada karyawannya mencapai 2,6 Miliar.