Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan pengelola jaringan toserba asal Amerika, Walmart mengajukan beberapa aplikasi merek dagang untuk menjual barang virtual di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Dalam pengajuan pada akhir Desember lalu, Walmart mengatakan akan menyediakan uang kripto serta NFT.
Dikutip dari laman engadget.com, Senin (17/01/2022), Pengacara merek dagang, Josh Gerben mengatakan merek dagang yang diajukan Walmart sangat terperinci sehingga jelas jika pihak Walmart telah memikirkan bagaimana mereka akan menangani mata uang serta produk digital mereka nantinya.
Baca juga: Aplikasi Investasi Ini Memungkinkan Investor Beli Saham Global dan Aset Kripto Mulai Rp 5.000
Juru Bicara Walmart mengatakan jika perusahaan berusaha untuk terus bereksplorasi terhadap teknologi baru yang dapat mempengaruhi belanja pelanggannya. Walmart mengajukan merek dagang sebagai bagian dari proses eksplorasi tersebut.
Sebenernya bukan hal aneh jika Walmart akan terjun ke maya uang Kripto atau NFT. Setelah tahun lalu facebook berubah nama menjadi Meta dan mengisyaratkan untuk mendorong Metaverse, berbarengan dengan hal ini terjadi lonjakan di antara merek-merek dagang besar untuk terjun masuk ke Metaverse baik dengan mata uang maupun dengan NFT atau bahkan keduanya.
Baca juga: Sejumlah Karyawan Microsoft Resign, Ternyata Membelot ke Metaverse
Beberapa merek-merek dagang tersebut diantaranya adalah Adidas, Nike, Gap dan nama-nama terkenal lainnya mulai menjual NFT dan mengisyaratkan niat untuk menciptakan ruang virtual. Walmart sepertinya tidak ingin ketinggalan untuk mengikuti tren ini untuk bertahan dalam berbisnis.