Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren Ghozali Everyday belakangan membuat Non-Fungible Token (NFT) menjadi perbincangan hangat di berbagai situs media sosial.
Namun ternyata jauh sebelum itu pamor NFT di belahan dunia sudah meroket.
Terlebih dengan berkembangnya pergerakan seni digital belakangan ini, sukses dorong popularitas NFT.
Baca juga: Jejak Karier CEO Opensea, Bikin NFT Laris Manis hingga Sabet Gelar Crazy Rich Dunia
Para seniman menjadikan NFT sebagai rumah baru untuk menginvestasikan karyanya sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Untuk informasi tambahan meski memiliki pengertian dan tujuan yang sama sebagai uang digital, namun NFT berbeda dengan bitcoin dkk.
Bitcoin masuk kedalam kategori uang kripto dimana tiap koinnya memiliki nilai tukar yang sama. Ini berbeda dengan prinsip NFT, nilai satu digital art NFT tidak sama dengan digital art NFT lain, sehingga tidak dapat dipertukarkan. Maka dari itu NFT disebut Non-fungible.
Permintaan yang tinggi membuat NFT diburu banyak orang, meski terkadang harga yang dibanderol tidaklah murah dan terkadang tidak masuk akal.
Dilansir dari worldofbuzz.com, beberapa asset digital NFT ini yang dibanderol dengan harga fantastis seperti diantaranya The Merge, karya buatan digital Pak’s yang dijual pada 2 Desember 2021 lalu dibeli 28.983 kolektor dengan total pendapatan yang diperoleh hampir mencapai 100 juta dolar AS atau jika dirupiahkan mencapai 1,3 triliun.
Uniknya, dalam penditribusiannya ke kolektornya NFT ini dipotong menjadi 300.000 kolase NFT yang difraksionasi per orang. Sejauh ini The Merge menjadi satu diantara NFT termahal di dunia.
Baca juga: Unik, Turnamen Tenis Australia Open Berlangsung di Metaverse, Rilis 6 Koleksi NFT
Selanjutnya ada Everydays: The First 5000 Days. Karya buatan Beeple. Di 11 Maret 2021 lalu, karya ini dilelang senilai 69,3 juta dolar AS atau Rp 991 miliar.
Everydays: The First 5000 Days merupakan kolase ilustrasi digital selama 5.000 hari atau lebih dari 13 tahun, proyek seni ini dimulai dari 2007 hingga 2020.
Di urutan selanjutnya dipegang Human One, karya lain dari Beeple ini dibanderol seharga 28,9 dolar AS atau setara 426 miliar rupiah.
NFT Human One menampilkan video seseorang mirip astronot dengan helm luar angkasa berjalan melintasi lanskap dalam bentuk 3D. Dalam penampakannya video tersebut ditayangkan dalam kotak kayu mahoni, material logam aluminium, dan server media ganda. Dengan ukuran 220,1 x 121,9 x 121,9 cm.
Tak mau ketinggalan karya NFT CryptoPunk 7523 milik pengembang dari software Larva Labs. Dilelang dengan harga 1,75 dolar AS atau setara 168 miliar rupiah pada Juni 2021.
CryptoPunk 7523 menggambarkan 10.000 karakter wajah seperti manusia, kera, zombie, hingga alien dengan pixelated 8-bit.
Terakhir ada CryptoPunk 4156, laku di angka 2.500 Ether, atau setara 10,26 juta dolar AS atau sekitar Rp 147 miliar.