Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman kasus perentasan yang dilakukan para hacker, belakangan meresahkan beberapa pihak. Seperti yang baru-baru ini terjadi pada influncer YouTube dunia yang kini tengah menjadi sasaran baru bagi para hantu siber kripto.
Dalam mengincar targetnya, hantu siber ini tak pandang bulu. Beragam influencer kripto dari kanal YouTube dunia mulai mejadi sasaran. Melansir laman Fxempire, hantu siber ini mulai melancarkan aksinya dengan menggunakan metode phishing.
Untuk prakteknya hantu siber ini akan menggunakan metode penipuan dimana mereka akan memposting video dan tulisan di chanel YouTube yang mereka rentas tanpa sepengetahuan pemilik akun.
Baca juga: Larang Peredaran Kripto, Rusia Khawatir Teknologi Blockchain Ancam Uji Coba Rubel Digital
Nantinya mereka akan meminta penonton chanel tersebut untuk mengirim mata uang kripto seperti USDT, Binance Coin, USDC, dan Ethereum ke dompet digital perentas. dengan imbalan aset OWYC.
Diketahui dalam menjalankan aksinya para hantu siber menggunakan dompet Binance Smart Chain. Sejauh ini tercatat sudah ada sembilan transaksi yang di kirimkan ke dompet tersebut dengan nilai 1.000 dolar AS.
Seperti penuturan salah satu korbannya, Michael Gu pemilik saluran YouTube Box Mining. Melalui cuitan di akun Twitternya, ia menjelaskan kronologi perentasan yang terjadi akun Youtube miliknya.
Michael Gu menjelaskan terdapat kejanggalan pada perentasan tersebut, Michael mengeklaim dirinya tak melakukan apa – apa hanya membersihkan virus internal, akunnya pun dilengkapi otentikasi 2 faktor sehingga kemungkinan untuk direntas melalui platformnya sangat kecil.
Sementara beberapa followersnya menduga kejadian ini dikaitkan dengan penipuan menggunakan teknik SIM Swap. Cara ini biasanya melibatkan pencurian telepon atau sim korban, kemudian ponsel atau sim uyang dicuri digunakan untuk mengakses pesan atau panggilan yang digunakan untuk 2FA.
Namun Gu membantah hal tersebut, lantaran sejauh ini tidak ada akun Google yang melakukan login di akunnya. pihaknya menambahkan satu-satunya hal yang terlihat adalah akun tersebut memiliki login dari Filipina.
Baca juga: Lembaga Jasa Keuangan Dilarang Fasilitasi Investasi Kripto
Ternyata tak hanya Michael Gu yang menjadi korban hantu siber ini. Richard Heart juga turut menjadi korban perentasan. Dirinya mengungkapkan salurannya terblokir saat ia sedang melakukan streaming.
Tak berselang lama muncul informasi di akun milik Richard bahwasanya saluran streaming Richard sedang beralih kesaluran lainnya. Dengan begini para penonton dari chanel youtube Richard masuk ke saluran bodong yang merupakan jebakan buatan penipu tersebut.
Belum ada cara khusus untuk terhindar dari kasus tersebut. hal inilah yang kemudian membuat Sebagian youtuber kripto was-was jika nantinya akun mereka akan menjadi korban selanjutnya.