Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berkat Kerjasama antara produk jaringan blockchain proof-of-stake (PoS) buatan Casper Network dengan pemerintah China, membuat kota Fuzhou menjadi ladang percobaan dari pemanfaatan teknologi blockchain.
Berkat adanya Kerjasama ini, Fuzhou menjadi pioneer di negara China yang membebaskan biaya penggunaan teknologi blockchain pada masyarakatnya.
Kerjasama kedua pihak ini menghasilkan jaringan layanan berbasis blockchain -based Service Network (BSN) yang sengaja dibuat untuk mengakses Open Permissioned Blockchain (OPB) milik Casper Network, khususnya untuk aset digital NFT berbasis Ethereum.
Baca juga: Beli Motor Gratis NFT, Jadi Taktik Marketing Produsen Motor Listrik Asal Inggris Neo Matrix
Hadirnya Kerjasama antara Casper Network dengan pemerintah China, awalnya ditujukan untuk menghilangkan biaya gas (gas fee) dari Ethereum yang dinilai cukup tinggi oleh pemerintah China.
Sebagai informasi tambahan, Casper Network merupakan sebuah perusahaan pengembang kerangka kerja aplikasi terdesentralisasi publik dan pribadi (DApps).
Adanya protokol PoS diklaim mampu mengerem "lelang harga pertama" atau first price auction yang merupakan sistem untuk menentukan harga gas (gas price).
Baca juga: Jangan Asal Beli Aset Kripto, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Investor Pemula
“Kemitraan ini memberi Casper Network peluang untuk menghadirkan kemampuan, saran, dan dukungan blockchain baru kepada masyarakat Fuzhou,” kata CEO dan salah satu pendiri CasperLabs. Mr Manohar.
Dilansir dari laman Benzinga, kerjasama ini diklaim juga dapat membuat based Service Network (BSN) dapat menerapkan protokol OPB guna menghapus gas fee tanpa mengurangi keamanan, skalabilitas, dan desentralisasi Casper Network.