Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren NFT (Non Fungible Token) tak ada matinya, di Hong Kong sebuah NFT bernama “Endangered Tigers” menjadi perbincangan hangat lantaran proyek NFT tersebut digunakan untuk donasi satwa liar.
NFT tersebut merupakan gambar dari kartun harimau yang dicetak dalam bentuk blockchain Solana. The Endangered Tigers sendiri terdiri dari 5.888 foto.
Dilansir dari Finance Yahoo, proyek ini digagas oleh empat orang anak muda yang berusia 20-an serta satu seniman usia 13 tahun.
Baca juga: Kepincut Kripto, Arizona Bakal Gunakan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Sah ?
Salah satu anggota tim pendiri gagasan ini, Usman Qureshi mengatakan, nantinya dana yang terkumpul dari penjualan NFT ini akan digunakan untuk membantu mendanai satwa liar serta kegiatan sosial lainnya.
“Mulai tahun 2022 dan seterusnya, ini adalah sesuatu yang harus diadaptasi oleh badan amal, nirlaba, dan LSM, karena orang suka memegang aset tertentu, baik fisik atau virtual, untuk menunjukkan fakta bahwa mereka telah mendukung tujuan khusus ini," Jelas Qureshi.
Baca juga: Pria Amerika Ini Jual NFT Gambar Tempat Sampah Seharga Rp 3,6 Miliar
Rencananya, sekitar 12,5 persen dari hasil dari penjualan NFT tersebut akan didonasikan untuk kegiatan amal yang dikhususkan untuk satwa liar. Sisa dari keuntungan tersebut akan digunakan untuk mendanai biaya kuliah para pembuat proyek tersebut.
Sebagai informasi, saat ini permintaan NFT di Hong Kong terus melonjak drastis. Beragam proyek NFT dengan tema macan mulai bermunculan, hal ini selaras dengan tema dari tahun 2022 yaitu tahun macan.
Diketahui sejauh ini sudah ada beberapa NFT yang muncul dengan tema macan, seperti CryptoTigers dengan 888 avatar harimau berpiksel yang dihasilkan secara algoritmik dan Fortune Tigers yang menawarkan 10.000 kucing virtual bertema Tahun Baru Imlek.