Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg dikabarkan kehilangan kekayaan senilai 31 miliar dolar AS. Ini dikarenakan saham Meta anjlok 26 persen.
Hal ini pula yang membuat Mark Zuckerberg turun tiga tempat dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Bloomberg.
Saat ini Mark Zuckerberg berada di posisi 10 di Bloomberg Billionaires Index, di belakang salah satu pendiri Oracle (ORCL) Larry Ellison dan hanya beberapa ratus juta dolar di atas pengusaha energi-ke-teknologi India, Mukesh Ambani. CEO Tesla (TSLA) Elon Musk berada di puncak daftar dengan selisih yang lebar.
Baca juga: Pemerintah Harus Buat Regulasi Tentang Metaverse
Meta Platforms, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook (FB), melaporkan penurunan laba yang jarang terjadi dan jumlah pengguna yang stagnan, serta memberikan penilaian yang tidak jelas tentang prospek perusahaan karena berinvestasi besar-besaran di augmented reality nya.
"Visi yang sepenuhnya terwujud ini masih jauh," kata Zuckerberg melalui telepon dengan para analis.
"Dan meskipun arahnya jelas, jalan kita ke depan belum ditentukan dengan sempurna."
Baca juga: Luncurkan Aplikasi Pulau Pesta, Sinyal Induk TikTok Mulai Rambah Bisnis Metaverse
Saat itu, saham perusahaan ditutup turun lebih dari 26 persen, memangkas hampir 240 miliar dolar AS dari nilai pasarnya. Zuckerberg sendiri memiliki lebih dari 398 juta saham Meta, atau 14,2 persen dari perusahaan, menurut pengarsipan SEC dari Februari 2021.
Setelah turunnya saham itu, CEO dan salah satu pendiri Meta sekarang memiliki kekayaan 89,6 miliar dolar AS, hanya 400 juta dolar AS lebih banyak dari Ambani, yang merupakan orang terkaya di Asia, menurut peringkat Bloomberg.
Terlepas dari laporan pendapatan, Meta mengungkapkan untuk pertama kalinya berapa banyak uang yang dihabiskan untuk beralih ke metaverse. Perusahaan juga melaporkan sedikit penurunan yang mencolok pada pengguna Facebook aktif harian di Amerika Serikat dan Kanada dari kuartal sebelumnya.