Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Solana kembali menggelar ajang kompetisi pemrograman atau hackathon bertajuk Solana Riptide yang akan dilangsungkan mulai dari 2 Februari hingga 17 Maret 2022 mendatang.
Solana sendiri merupakan salah satu mata uang digital yang terdesentralisasi. Dalam kompetisi ini hadiah yang ditawarkan untuk pemenangnya pun tak tanggung-tanggung, 50.000 dolar AS diberikan untuk pemenang Solana Riptide. Sementara untuk juara pertamanya akan mendapat stablecoin USDC senilai 65.000 dolar AS.
Baca juga: Solana Bikin Layanan Pembayaran Sendiri Bernama Solana Pay
Kompetisi ini bukanlah acara yang pertama kali digelar Solana. Melansir Decrypt, tercatat sebelumnya Solana pernah mengelar kompetisi hackathon sebanyak lima kali.
Terbuka untuk masyarakat umum dari seluruh penjuru dunia. Pada hackathon Solana Riptide kali ini. Nantinya akan ada beberapa kompetisi yang di lombakan, meliputi pengembangan alat pembayaran, game, DeFi, Web3, dan DAO.
Baca juga: Mau Investasi Kripto, Solana Layak Dipertimbangkan di 2022, Catat Juga Risikonya
Kompetisi besutan Solana ini, akan menghadirkan juri – juri yang handal di bidangnya masing-masing. Seperti Anatoly Yakovenko dari Solana Labs, David Lee dari Samsung, Kyle Samani dari Multicoin Capital, Christine Moy dari Onyx by JP Morgan, tak ketinggalan ada Amy Wu dari FTX, dan Dave White dari Paradigm.
“Solana hackathon adalah peluang besar bagi komunitas untuk berkumpul dan belajar tentang teknologi sambil bereksperimen dengan membangun proyek yang dapat berdampak nyata pada pertumbuhan ekosistem Solana," kata kepala pertumbuhan Solana Labs Matty Taylor.
Dalam kompetisi ini, para peserta nantinya akan membuat perangkat lunak yang kemudian dievaluasi oleh juri dan tidak dijadikan sebagai produk jual komersial. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari Solona Riptide yaitu untuk edukasi dan inspirasi.