News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arti Metaverse, Cara Kerja dan Apa Saja yang Bisa Dilakukan?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

metaverse

Namun, sejauh ini eksperimen metaverse sudah mulai dilakukan oleh Facebook untuk keperluan bekerja dan komunikasi. Salah satunya adanya ruang kantor berbasis VR bernama Horizon Workrooms.

Ruang kantor berbasis virtual ini menyediakan ruang pertemuan virtual yang dapat digunakan sebagai sarana tatap muka secara online. Aplikasi tersebut dioperasikan lewat headset VR OCulus Quest 2 buatan Facebook.

Cara kerjanya, partisipan yang berada di ruang rapat virtual akan diilustrasikan dengaan avatar 3D. Pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan video call yang nantinya akan dimunculkan dalam layar presentasi virtual.

Horizon Workrooms juga dilengkapi dengan papan tulis yang dapat digunakan untuk menulis materi rapat dengan mengandalkan controller dari Oculus Quest 2.

Selain Facebook, perusahaan raksasa elektronik Samsung juga mewujudkan toko virtualnya yang diberina nama Samsung 837X. Untuk dapat mengunjungi toko virtual Samsung di 837X pengguna harus login di situs web Decentraland.

Adapun Toko virtual Samsung 837X sebenarnya memiliki toko fisiknya yang bertempat di 837 Washington Street 837, Distrik Meatpacking, New York, Amerika Serikat.

Baca juga: Gandeng WIR Group, BNI Siap Ekspansi Bisnis Digital di Metaverse Indonesia

Selain kedua perusahaan tersebut, ada beberapa perusahaan lain yang turut tertarik bereksperimen dengan metaverse. Beberapa di antaranya seperti Epic Games, sebuah perusahaan pengembang game battle royale, Fortnite.

Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, Fortnite menggelar konser virtual dengan menggandeng beberapa musisi papan atas seperti Marshmello, J Balvin, Travis Scott, dan Ariana Grande.

Dilansir dari BBC, Selasa (15/2/2022) produsen chip pengolah grafis (GPU) Nvidia dilaporkan sedang membangun "Omniverse", sebuah platform real time 3D dan simulasi dunia virtual.

Bahkan Desember tahun lalu, Arab Saudi menghadirkan hajar aswad yaitu batu hitam yang terletak di tenggara Kabar ke dunia metaverse. Hal ini memunculkan perdebatan umat Islam di media sosial apakah pelaksanaan haji dapat dilakukan secara virtual.

Namun, menurut penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri menerangkan bahwa mengelilingi Kabah di metaverse tidak sah karena tidak memenuhi kehadiran fisik.

Meskipun begitu, hal ini dapat dijadikan sebagai pengenalan lokasi untuk persiapan pelaksanaan haji agar dapat memiliki pengetahuan yang utuh dan memadai sebelum melaksanakan ibadah haji.

Perkembangan metaverse di Indonesia

Sedangkan di Indonesia sendiri, pengembangan Metaverse akan diprediksi menjadi peluang yang besar. Pembangunan metaverse ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan dilakukan bertahap.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini