Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan teknologi perangkat lunak blockchain yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, ConsenSys Mesh mengumumkan akan mendebutkan platform Non-Fungible Token (NFT) baru, TreeTrunk.

TreeTrunk meluncurkan rilis beta pada Testnet Polygon dan platform ini bertujuan untuk menghilangkan risiko platform terpusat gagal melakukan pembayaran royalti dari penjual sekunder dengan benar dan tepat waktu.

Baca juga: Universal Music Group Gandeng Curio Bersiap Luncurkan NFT

Melansir dari Cointelegraph.com, Jumat (18/2/2022) ConsenSys Mesh mengatakan, TreeTrunk telah memperkenalkan kontrak pintar yang dapat mengumpulkan dan mendistribusikan pembayaran royalti dari penjual sekunder NFT dengan aman di blockchain. Standar NFT saat ini tidak memberlakukan pengumpulan dan pendistribusian royalti secara cepat ke pembuat konten.

Salah satu pendiri TreeTrunk sekaligus kepala R&D di ConsenSys Mesh, John Wolpert memberitahukan mengenai kontribusi TreeTrunk pada ekosistem Ethereum.

Baca juga: Lirik Cryptocurrency, Majalah Rolling Stones Ajak Kolaborasi Coinbase Luncurkan NFT Edisi Terbatas

"Bagian dari visi TreeTrunk untuk memasukkan pendatang baru ke dalam ruang blockchain juga termasuk membangun pemberdayaan keuangan jangka panjang bagi seniman dan pencipta di mana jaringan distribusi dan royalti abadi memindahkan pekerjaan mereka dan memperluas audiens yang membayar mereka," ungkap John Wolpert.

Wolpert menunjukkan bahwa artis NFT, perlu mencapai tingkat popularitas tertentu untuk meraih keuntungan yang berkelanjutan. Untuk alasan ini, kontrak pintar TreeTrunk akan membantu mendistribusikan pembayaran royalti kepada kolektor yang membuat dan menjual NFT resmi. TreeTrunk menggunakan teknik untuk membuat dan menukar salinan resmi yang dapat membuktikan hubungannya dengan NFT asli yang disebut kripto-litografi.