News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mata Uang Kripto

CEX Menolak Bekukan Aset Kripto Secara Menyeluruh untuk Semua Pengguna Rusia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aset kripto. CEX Menolak Bekukan Aset Kripto Secara Menyeluruh untuk Semua Pengguna Rusia

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertukaran terpusat atau Centralized Exchange (CEX) dan CEO dari perusahaan-perusahaan pertukaran kripto yaitu Binance, Coinbase, dan Kraken menyatakan mereka hanya akan membekukan aset pelanggan Rusia yang ditargetkan dan masuk ke daftar hitam sanksi dari negara-negara Barat.

Itu artinya, akun pengguna Rusia yang tidak masuk ke daftar sanksi, maka aset mereka tidak akan dibekukan.

Melansir dari cointelegraph.com, sebelumnya menteri transformasi digital Ukraina, Mykhailo Fedorov meminta semua pertukaran kripto besar untuk memblokir alamat dompet pengguna Rusia dan menyabotase pengguna biasa dengan membekukan aset mereka.

Baca juga: Coinbase Ajak Penambang Kripto Turut Memberi Sanksi kepada Rusia

CEO Coinbase, Brian Armstrong secara khusus menjelaskan mengapa platformnya tidak melarang semua pengguna asal Rusia.

“Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan akses ke layanan keuangan dasar kecuali undang-undang mengatakan sebaliknya. Beberapa orang Rusia biasa menggunakan crypto sebagai penyelamat sekarang karena mata uang mereka telah runtuh. Banyak dari mereka kemungkinan menentang apa yang dilakukan negara mereka, dan larangan juga akan merugikan mereka.” kata Brian Armstrong.

Namun, Armstrong juga mengatakan mereka akan memberlakukan larangan jika pemerintah Amerika Serikat memutuskan memberikan sanksi dan larangan yang menyangkut hal ini.

Sedangkan CEO Kraken, Jesse Powell menyatakan mereka tidak dapat membekukan akun pelanggan asal Rusia tanpa adanya persyaratan hukum.

“Kraken tidak dapat membekukan akun klien Rusia kami tanpa persyaratan hukum untuk melakukannya. Rusia harus sadar bahwa persyaratan seperti itu bisa segera terjadi.” ujar Jesse Powell.

Sementara itu platform pertukaran kripto Binance mengumumkan pemegang kartu bank Rusia yang terkena sanksi tidak dapat menggunakan platformnya.

Pada hari Jumat (4/3/2022), salah satu akun Reddit u/Sammy12xyz memberikan protes dengan menceritakan masalah yang dihadapi oleh pengguna kripto di Iran saat seruan agar CEX membatasi dan menghentikan akun pengguna Rusia.

Baca juga: Ukraina Kembali Meminta Pertukaran Kripto Blokir Layanan ke Pengguna Warga Rusia

“Itu sudah terjadi pada akun Iran. Kami telah diblokir dari Binance selama dua tahun, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa. Bukankah kita tidak bersalah?”

Selain itu, larangan CEX pada alamat IP Iran diduga dapat dilewati dengan VPN. Walaupun begitu penggemar kripto asal Iran mengklaim bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) diperlukan untuk membeli VPN di Iran, karena layanan tersebut tidak menerima pembayaran fiat dari Iran akibat adanya sanksi yang diberikan pada negara tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini