News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Migas Kanada Manfaatkan Sumur Gas Terdampar di Australia untuk Penambangan Bitcoin

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bitcoin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, CALGARY - Perusahaan minyak dan gas asal Kanada, Bengal Energy memanfaatkan energi dari sumus gas terdampar yang terletak di pedalaman Australia untuk penambangan Bitcoin (BTC).

Bengal Energy awalnya akan melakukan program percontohan untuk mendirikan 70 rig penambangan Bitcoin yang berada di dalam gedung portabel atau lebih dikenal di industri pertambangan lokal sebagai “donga”, yang dirakit di dekat sumur gas di wilayah Cekungan Cooper, Australia.

Baca juga: Ingin Mulai Berinvestasi Bitcoin? Berikut Strategi untuk Pemula yang Bisa Anda Coba

Chief Operating Officer Bengal Energy, Kai Eberspaecher mengungkapkan perusahaannya telah mengakuisisi sumur gas dari mitra ekstrasi minyak dan gas lokal, Santos Energy dan Bridgeport Energy.

Eberspaecher menceritakan adanya masalah menarik setelah mengakuisisi sumur gas tersebut. Ternyata, sumur gas tersebut merupakan “sumur terdampar”, sebuah istilah yang diberikan pada sumber gas, yang secara teknis dapat memproduksi listrik dari gas di lokasi, namun sulit untuk dijangkau oleh jaringan pipa distribusi karena terlalu jauh.

Baca juga: Aturan Modernisasi Aset Digital Dirilis, Bitcoin dkk Menguat

“Kami pada dasarnya melihat enam bulan untuk memiliki sumur yang siap tetapi tanpa outlet. Kami berurusan dengan aset yang terdampar.” ujar Bengal Energy, yang dikutip dari situs cointelegraph.com.

Bengal Energy menyebut ada pipa yang sedang dibangun untuk menjangkau sumur gas terpencil perusahaannya. Namun pengembangan pipa tersebut mengalami keterlambatan, yang diperparah karena masalah rantai pasokan akibat pandemi Covid-19.

Rig penambangan Bitcoin di donga tersebut, kemudian dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Dalam percobaan, donga tersebut akan dilengkapi dengan 66 rig penambangan yang dapat menghasilkan sekitar 0,0005 BTC per hari atau setara dengan 235 dolar AS.

Setelah uji coba berhasil, perusahaan minyak dan gas ini dilaporkan akan melipatgandakan hasil penambangan Bitcoinnya dengan skala 10 hingga 20 kali lipat, yang berarti dapat membawa total pendapat antara 2 ribu dolar AS hingga 5 ribu dolar AS.

Bengal Energy menambahkan namanya ke daftar perusahaan pertambangan yang berusaha memanfaatkan potensi penuh dari energi yang biasanya terbuang atau terdampar, melalui operasi penambangan Bitcoin. Sebelumnya, perusahaan energi ConocoPhilips dan ExxonMobil sudah lebih dulu melakukan pemanfaatan energi yang terbuang untuk operasi penambangan kripto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini