Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kelompok hacker asal Korea Utara Lazarus, dikabarkan telah melakukan aksi pencurian terhadap salah satu platform perdagangan kripto yang berbasis di Slovakia, Eterbase.
Aksi kejahatan dunia maya tersebut terungkap setelah bursa kripto ternama, Binance menaruh kecurigaan pada akun anonim yang ada di platformnya. Menurut penelusuran yang dilakukan Reuters, aksi pencurian tersebut dilakukan Lazarus pada tahun 2020 lalu.
Dana senilai 5,4 juta dolar AS dicuri hacker Lazarus dengan memanfaatkan lemahnya sistem keamanan Eterbase. Setelah dana tersebut berhasil dicuri, Lazarus Group lantas mencuci dana haram tersebut melalui berbagai akun anonim yang sudah dibuat di Binance.
Baca juga: Badai PHK di Perusahaan Kripto, FTX Santai Tetap Rekrut Karyawan
Hanya menggunakan alamat email terenkripsi, para peretas tersebut setidaknya membuka dua lusin akun anonim di Binance. Akun tersebut kemudian digunakan untuk mengaburkan jejak uang yang telah mereka curi.
Lemahnya regulasi Binance, membuat bursa kripto satu ini kerap dijadikan tempat transaksi ilegal bagi pengguna mata uang cryptocurrency. Bahkan menurut data milik perusahaan forensik, Chainalysis Inc di tahun 2020 transaksi yang dilakukan di Binance lebih banyak terkait dengan aktivitas kriminal dibandingkan dengan pertukaran uang kripto.
Pernyataan ini pun diperkuat dengan laporan yang diterima The Block Crypto, dimana dari tahun 2017 hingga 2021, Binance memproses lebih dari 2,35 miliar dolar AS transaksi kriminal yang mengatasnamakan cryptocurrency.
Baca juga: Blockchain CoinEx Smart Chain Fasilitasi Proyek Kripto Lewat Program Dukungan Bernilai Jutaan Dolar
Namun setelah Binance memperkuat persyaratan pengetahuan pelanggan pada Agustus 2021 lalu, kini aktivitas transaksi ilegal yang terjadi di Binance mulai berangsur berkurang.
Untuk mencegah terjadinya kasus pencucian seperti yang dialami Eterbase, saat ini Binance tengah menindak akun anonim yang tidak diketahui asal usulnya dengan membekukan aset kripto yang ada didalam akun tersebut. Cara ini diambil Binance demi mengembalikan kepercayaan investor dunia.