News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bitcoin Stabil di Atas 23.000 Dolar, Investor Diimbau Waspada Potensi Bearish

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guncangan ekonomi akibat kenaikan suku bunga The Fed, tampaknya tak membuat Bitcoin lemah. Justru selama sepekan ini pergerakan pasar Bitcoin mengalami kenaikan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Guncangan ekonomi akibat kenaikan suku bunga The Fed, tampaknya tak membuat Bitcoin lemah. Justru selama sepekan ini pergerakan pasar Bitcoin mengalami kenaikan.

Menurut pantauan Coinmarketcap, Sabtu (6/8/2022) harga BTC dalam 24 jam terakhir naik 0,03 persen, meski bullish tipis, namun adanya kenaikan ini telah membuat nilai BTC mampu bertahan di kisaran 23.165 dolar AS.

Harga tersebut melompat jauh apabila dibandingkan dengan harga Bitcoin pada awal Juli lalu, tepatnya saat BTC mengalami bearish hingga menyentuh harga 18.000 dolar AS. Walaupun harga Bitcoin tengah mengalami kestabilan namun apabila dilihat dari kapitalisasi pasar, BTC tertinggal jauh dari Ethereum, Binance Coin, Cardano, dan Polkadot.

Baca juga: Perbedaan Bitcoin dan Ethereum yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Mulai Berinvestasi

Penurunan ini terjadi karena imbas dari aksi jual Bitcoin oleh para investor, Situs Newsbtc mencatat selama beberapa bulan terakhir BTC terus mengalami pelepasan koin mulai dari 100 ribu dolar AS hingga 1 juta dolar AS. Bahkan aksi jual ini telah membuat nilai BTC anjlok hingga 50 persen.

Imbas dari dumping atau aksi jual massal tersebut membuat pergerakan harga BTC sangat rentan terhadap perubahan volatilitas. Munculnya penurunan ini dikhawatirkan dapat memicu penurunan harga yang drastis.

Apabila hal ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka bukan tidak mungkin pasar kripto akan kehilangan trennya hingga memicu munculnya bearish berkelanjutan seperti yang telah terjadi pada beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kepemilikan Bitcoin Pada Microstrategy Menyusut Hingga 917,8 Juta Dolar AS di Kuartal II-2022

“Kehilangan garis tren akan berdampak buruk bagi harapan dan impian bullish.” jelas analis kripto di Material Indicators.

Meskipun aksi jual ditengah ketidakpastian harga kripto dapat membuat para pemegang Bitcoin untung, namun menurut firma analis on-chain Glassnode keuntungan tersebut hanya terjadi sesaat. Untuk itu para pemegang aset diimbau untuk tidak melakukan penjualan Bitcoin secara bersamaan dengan begini volatilitas hingga kapitalisasi pasar BTC bisa stabil melesat naik ke zona hijau.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini