Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Pertukaran cryptocurrency Crypto.com secara tidak sengaja mentransfer sekitar 7,26 juta dolar AS ke salah satu akun penggunanya.
Pertukaran kripto yang berbasis di Singapura ini mentransfer dana tersebut pada 20 Mei 2021 ke akun pengguna bernama Thevamanogari Manivel, dan baru menyadarinya tujuh bulan kemudian.
Crypto.com sekarang telah menggugat Manivel untuk mengembalikan dana tersebut. Menurut Mahkamah Agung Negara Bagian Victoria, Australia, yang menangani kasus ini mengatakan, pertukaran kripto ini seharusnya mengirimkan dana sebesar 100 dolar Australia ke akun Manivel.
Baca juga: Hermes Ikut Terjun ke Dunia Web3, Daftarkan Aplikasi Merek Dagang Metaverse, NFT, dan Kripto
Namun seorang karyawan pertukaran kripto ini tidak sengaja menuliskan nomor rekening Manivel ke kolom jumlah pembayaran, sehingga menyebabkan dana sebesar 10,4 juta dolar Australia atau senilai 7,26 juta dolar AS terkirim ke akun Manivel.
“Luar biasa, penggugat diduga tidak menyadari kesalahan signifikan ini sampai sekitar 7 bulan kemudian, pada akhir Desember 2021,” kata Mahkamah Agung Victoria dalam dokumen pengadilan yang dirilis hari ini, Jumat (2/9/2022).
Melansir dari Bitcoin News, Crypto.com menyadari kesalahan tersebut saat proses audit pada bulan Desember 2021, dan kemudian mengajukan gugatan terhadap Manivel serta pihak terkait lainnya untuk mengembalikan dana yang telah ditransfer.
Dalam putusan pengadilan tersebut merinci, Manivel mentransfer sekitar 430 ribu dolar Australia ke rekening putrinya, Raveena Vijian pada 31 Januari 2022.
Manivel kemudian menggunakan dana yang tidak sengaja ditransfer itu untuk membeli rumah seharga 1,35 juta dolar AS di Melbourne, Australia.
Baca juga: Analis JPMorgan Menyarankan Investor untuk Menjual Aset Kripto dan Beralih ke Saham
Kepemilikan rumah tersebut akhirnya dialihkan ke saudara perempuan Manivel, Thilagavathy Gangadory. Wanita yang tinggal di Malaysia ini menjadi pemilik terdaftar dari properti tersebut pada 21 Februari 2022.
Crypto.com gagal membekukan rekening bank Gangadory pada bulan Maret lalu. Keputusan pengadilan yang dirilis hari ini memerintahkan Gangadory untuk menjual properti tersebut dan menyerahkan uang sebesar 1,35 juta dolar kepada pertukaran kripto yang telah berdiri sejak 2016 ini.