Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - SoftBank Group Corp berencana memangkas setidaknya 20 persen karyawan di unit investasi Vision Fund.
Chief Executive SoftBank Masayoshi Son sebelumnya mengatakan akan memangkas biaya setelah perusahaan ini membukukan kerugian sebesar 50 miliar dolar AS per Juni 2022.
Seorang sumber yang tidak ingin disebut identitasnya melaporkan, perusahaan investasi ini akan memangkas sekitar 100 posisi, dan diperkirakan hal ini akan diumumkan pada awal bulan ini.
Baca juga: SoftBank PHK Karyawan Vision Fund Gara-gara Merugi 23,1 Miliar Dolar AS
"Seperti yang dikatakan Masayoshi pada pendapatan terbaru kami (briefing), kami sedang meninjau ukuran dan struktur organisasi. Namun, belum ada yang diputuskan," ujar juru bicara SoftBank, yang dikutip dari Reuters.
SoftBank telah mengurangi aktivitas investasi. Pada bulan lalu Son mengatakan dia akan memangkas tenaga kerja di unit Vision Funda dan mengurangi biaya di seluruh grup.
"Kita perlu memotong biaya tanpa area suci," kata Son.
Unit investasi Vision Fund mencatat kerugian sebesar 23,1 miliar dolar AS pada kuartal kedua tahun 2022, akibat valuasi investasi menguap seiring dengan kekalahan pasar.
Baca juga: SoftBank Ancang-ancang Kurangi Karyawan Vision Fund karena Merugi
Melansir dari Tribunnews, Son telah mengurangi aktivitas investasi, dengan memberi Vision Fund 600 juta dolar AS pada investasi baru di kuartal pertama tahun ini. Sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, SoftBank mampu memberikan dana sebesar 20,6 miliar dolar AS ke unit Vision Fund.
Pada akhir Juni portofolio Vision Fund kedua dari 269 perusahaan, yang menelan biaya hingga 48,2 miliar dolar AS untuk diakuisisi, hanya bernilai 37,2 miliar dolar AS.
Baca juga: Saham Teknologi Terpuruk, SoftBank Vision Fund Catat Rekor Kerugian 27 Miliar Dolar AS
Investasi terdaftar yang turun selama kuartal kedua tahun ini termasuk perusahaan teknologi robotika dan perangkat lunak yang berbasis di Norwegia, AutoStore Holdings Ltd, serta perusahaan kecerdasan buatan SenseTime Group Inc.
Sementara itu di Indonesia, SoftBank telah berinvestasi di beberapa perusahaan seperti Alodokter, Tokopedia, dan startup sistem pembayaraan OY!.
Perusahaan ini juga mengucurkan dana ke perusahaan pendanaan digital Modalku sebesar 144 juta dolar AS pada Februari 2022.