News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mata Uang Kripto

Pasca The Merge Harga Koin Ethereum Merosot, Jadi yang Terendah di Pasar Aset Digital

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ethereum. Setelah merampungkan The Merge, harga Ethereum justru terpantau ambles. Memimpin penurunan terbesar pada perdagangan aset digital.

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -  Setelah merampungkan The Merge atau peningkatan perangkat lunak besar-besaran yang diklaim dapat memangkas penggunaan energi, Ethereum justru terpantau ambles. Memimpin penurunan terbesar pada perdagangan aset digital.

Dimana token terbesar kedua ini turun sebanyak  8,04 hingga harganya ambles sekitar 1.474 dolar AS pada Jumat siang (16/9/2022). Penurunan ini mulai terlihat sejak Selasa (14/9/2022) dimana saat itu Ethereum telah turun tipis di kisaran 1,600 dolar AS.

Baca juga: Nilai Ethereum dan Bitcoin Turun Setelah The Merge ETH Resmi Meluncur  

Namun usai token kripto ini menyelesaikan pembaruan The Merge pada 15 September, justru para investor mulai ramai melakukan aksi jual hingga aset ini mencatatkan penurunan drastis hanya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Belum diketahui secara pasti alasan mengapa koin Ether mengalami keruntuhan harga, namun melansir dari Bloomberg harga kripto ini jatuh karena investor terbebani oleh pengetatan kebijakan moneter The Fed yang rencananya akan menaikan suku bunga acuan sebanyak 75 basis poin, untuk melawan inflasi yang tinggi.

Sebelum mengalami keruntuhan, rencana The Merge yang dilakukan Ethereum digadang – gadang dapat meningkatkan popularitas koin terbesar kedua ini di pasar digital, mengungguli posisi Bitcoin.

Ini lantaran pembaharuan The Merge yang telah lama ditunggu-tunggu investor dapat mempercepat proses pengurangan emisi karbonnya hampir 99,95 persen dan dapat membantu para penambang untuk dapat menghemat konsumsi listrik sebanyak 0,2 persen saat bank komputer mereka memproduksi token ether baru dan melakukan transaksi di blockchain.

“Acara Merge pasti sukses, Peralihan ke proof-of-stake benar-benar membuka tahap peningkatan berikutnya.” jelas Preston Van Loon, salah satu pendiri Prysmatic Labs dan pengembang Ethereum.

Hadirnya pembaharuan The Merge bahkan dapat mematahkan pernyataan para peneliti dari Digiconomist yang menyebut bahwa cryptocurrency berpengaruh buruk bagi lingkungan, platform yang melacak penggunaan energi kripto menyebut satu transaksi Ethereum setara dengan konsumsi daya mingguan rata-rata rumah tangga Amerika.

Baca juga: The Merge Rampung, Ethereum Siap Pangkas Penggunaan Energi hingga 99 Persen

Alasan inilah yang mendorong Ethereum untuk melakukan The Merge, perubahan besar yang dapat meningkatkan profil lingkungan dengan mengubah penggunaan sistem 'proof of work' yang menguras banyak energi menjadi sistem proof-of-stake yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Tak hanya Ethereum yang mengalami bearish dalam perdagangan di siang ini, menurut pantauan Coinmarketcap sejumlah koin kripto lainnya juga turut mencatatkan raport merahnya seperti Bitcoin turun sebanyak 1,75  persen hingga diperdagangkan di level 19,770 dolar AS. 

Menyusul yang lainnya  Avalanche terpantau amblas  3,31 persen menjadi 18,22 dolar AS, diikuti penurunan koin Polygon sebanyak 2,85 menuju ke level persen 0.8216 dolar AS dan Solana yang anjlok 0,82 persen hingga harganya bertengger di 32,98 dolar AS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini