Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Orang terkaya sejagat Elon Musk melakukan kunjungan ke markas Twitter Inc di San Francisco pada Rabu (26/10/2022).
Kunjungan itu Musk lakukan menjelang tenggat waktu yang diperintahkan pengadilan untuk menutup kesempatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli platform media sosial Twitter.
Uniknya, triliuner itu terlihat berjalan ke kantor Twitter sambil membawa wastafel di tangannya. Hal tersebut terungkap melalui video yang diunggah Musk di akun Twitter-nya.
Baca juga: Forbes Sebut Elon Musk Kehilangan Lebih dari 100 Miliar Dolar AS dalam Setahun
"Memasuki Twitter HQ – biarkan itu meresap!" tulis Musk dalam tweet-nya, yang dikutip dari Reuters.
Beberapa jam sebelumnya, Elon Musk mengisyaratkan akan menjadi bos teratas Twitter setelah dia memperbarui bio profilnya menjadi "Chief Twit".
Twitter sebelumnya telah mengonfirmasi Musk akan mengunjungi markasnya pekan ini, namun perusahaan media sosial itu tidak memberikan rincian tanggal atau waktu kunjungan Musk.
Menurut laporan Wall Street Journal, dana sebesar 13 miliar dolar AS dalam bentuk uang tunai telah dikirimkan oleh bank untuk mendukung pengambilalihan Twitter oleh Musk. Ini menjadi tanda kesepakatan itu akan segera ditutup akhir pekan ini.
Bank of America dan Barclays menolak mengomentari laporan tersebut, sementara Morgan Stanley tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dalam kurun waktu enam bulan, kesepakatan pembelian Twitter telah berjalan dramatis. Dimulai saat Elon Musk mengumumkan tawarannya untuk mengakuisisi Twitter, hingga Twitter menggugat orang terkaya di dunia itu setelah dia mengumumkan rencana untuk membatalkan tawaran tersebut karena kekhawatirannya mengenai akun spam di platform itu.
Baca juga: Twitter Bantah Kabar Akan Melakukan PHK 75 Persen Karyawan Usai Masuknya Elon Musk
Awal bulan ini, Musk mengusulkan untuk melanjutkan tawaran awalnya senilai 44 miliar dolar AS, menyerukan diakhirinya gugatan yang dilayangkan Twitter.
CEO Tesla itu memberi tahu investor bersama yang berkomitmen untuk membantu mendanai kesepakatan Twitter bahwa ia berencana untuk menutup kesepakatan tersebut pada Jumat (28/10/2022).
Investor ekuitas termasuk Sequoia Capital, Binance, Qatar Investment Authority dan lainnya telah menerima dokumen yang diperlukan untuk komitmen pembiayaan dari pengacara Musk, menurut laporan Reuters.