TRIBUNNEWS.COM -- Harga Bitcoin semakin perkasa dalam beberapa hari belakangan seiring dengan menghijaunya pasar kripto.
Pada Kamis (27/10/2022) Bitcoin sempat menembus 21.000 dolar AS, hal yang belum pernah terjadi sejak jatuh pada pertengahan September lalu.
Mengutip data CoinDesk pada 13.05 WIB, harga Bitcoin ada di 20.823,03 dolar AS atau naik 3,11 persen dalam 24 jam terakhir, melanjutkan tren kenaikan sejak Selasa (25/10) lalu.
Harga Ethereum menanjak lebih tinggi lagi, 5,35% menjadi 1.564,77 dolar AS. Begitu juga dengan Uniswap mendaki 6,25% ke posisi 7,02 dolar AS dan Cosmos naik 6,07% jadi 12,92 dolar AS.
Baca juga: Investor Bitcoin Melonjak, Jumlah ATM Kripto di Spanyol Telah Lampaui El Salvador Mencapai 300 Unit
Tak mau kalah, harga mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu melonjak tinggi, masing-masing 20,57% menjadi 0,07960591 dan 11,29% ke 0,00001158 dolar AS.
Lompatan harga Dogecoin dan Shiba Inu menyusul pembelian Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk mendekati garis akhir. Kabarnya, akan mencapai kata sepakat pada Jumat (28/10).
Sentimen pasar kripto juga datang dari langkah bank sentral Kanada, Bank of Canada mengerek suku bunga 50 basis poin, alih-alih 75 basis poin.
Bank of Canada cemas dengan perlambatan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi akan terhenti hingga akhir tahun ini dan paruh pertama tahun depan karena efek dari suku bunga yang lebih tinggi menyebar ke seluruh perekonomian," kata Bank of Canada dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CoinDesk.
CoinDesk Market Index (CMI), indeks pasar berbasis luas yang mengukur kinerja sekeranjang mata uang kripto, naik sekitar 3% dalam 24 jam terakhir.
"Bitcoin sekarang nyaman di atas level 20.000 dolar AS dan sekarang akan mencoba stabil di sini sampai pertemuan The Fed," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda, kepada CoinDesk.
"Jika selera risiko tetap sehat, Bitcoin bisa bergerak lebih tinggi menuju level 22.500 dolar AS," ujarnya.
Pada Rabu (26/10/2022) harga Bitcoin mengalami penguatan harga, berdasarkan data CoinMarketCap Bitcoin bull sebanyak 4 persen ke posisi 20.325 dolar AS pada perdagangan Rabu
Angka ini melesat naik menembus level terendahnya di pekan lalu, tak hanya BTC sejumlah koin kripto lainnya juga turut terseret naik seperti Ethereum yang menguat sebanyak 12,56 persen menjadi 1.513 dolar AS per keping.
Meski peningkatan Ethereum belum dapat mengungguli harga Bitcoin, namun dengan lonjakan ini ETH jadi satu – satunya koin kripto yang dapat melesat paling tinggi, memimpin perdagangan kripto selama 24 jam terakhir.
Menyusul yang lainnya Solana juga dilaporkan menguat sebesar 10,32 persen menuju ke harga 31.30 dolar AS per koin, diikuti Cardano yang naik 12,37 persen menjadi 0.4063 dolar AS per koin.
Kemudian Dogecoin yang menguat 10,09 persen menjadi 0.06602 dolar AS per koin, serta XRP yang melesat sebanyak 4,35 persen ke posisi 0.4656 dolar AS per koin.
Berkat semua kenaikan tersebut, Livemint mencatat kapitalisasi pasar kripto global hari ini bangkit kembali menjadi 1,02 triliun dolar AS.
Lonjakan harga mulai terjadi setelah The Fed memberikan isyarat penurunan kecepatan pengetatan suku bunga acuan, setelah pertemuan FOMC minggu depan.
Di tengah isu penurunan suku bunga, nilai indeks Dolar AS (DXY) juga turut mengalami pelemahan harga.
Kabar ini sontak membuat makroekonomi berjalan stabil hingga membuat pergerakan aset investasi seperti saham Wall Street dan pasar kripto melesat ke arah positif.
Posisi bull pasar kripto diprediksi akan terus berlanjut selama beberapa pekan kedepan, mengingat saat ini indeks dolar tak lagi dianggap sebagai aset safe haven yang menjanjikan sehingga para investor mulai berpaling ke aset kripto.
“BTC terus-menerus menguji level dukungan 19.000 dolar AS untuk sementara waktu sebelum naik di atas 20.000 dolar AS. Demikian pula, ETH mencoba untuk mengalahkan level dukungan diatas 1.500 dolar AS. Momentum ini kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat juga.” kata Edul Patel, CEO dan Co-founder Mudrex, platform jual beli aset investasi. (Kontan/Tribunnews.com)