Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bitcoin dan token crypto top lainnya diperdagangkan beragam selama pembukaan perdagangan di Asia pada Kamis (2/3/2023) pagi, di tengah isyarat yang lemah di seluruh dunia.
Namun, analis pasar percaya perubahan besar apa pun di pasar crypto dalam waktu dekat tidak mungkin terjadi.
Bersamaan dengan itu, inflasi yang sedang berlangsung dan desas-desus terkait ekonomi kemungkinan akan membuat para pedagang terpikat di tengah pergerakan yang lamban. Namun, inflasi yang terus menguat kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk sementara waktu.
Baca juga: Bangkrut, Bandar Kripto Voyager Digital Obral SHIB dan ETH Bernilai Ratusan Juta Dolar
Bitcoin terus melayang di sekitar 23.500 dolar AS karena token crypto terbesar naik sedikit lebih dari setengah persen. Sementara Ethereum melonjak mendekati level 1.650 dolar AS setelah naik 2 persen dalam 24 jam terakhir.
Token crypto populer diperdagangkan beragam selama jam-jam awal di Asia pada Kamis (2/3/2023). Ethereum dan Litecoin masing-masing melonjak 2 persen, sedangkan Shiba Inu membukukan pemotongan serupa. BNB dan Polkadot masing-masing turun satu persen, sedangkan XRP dan Avalanche naik sekitar satu persen.
Secara keseluruhan kapitalisasi pasar cryptocurrency global diperdagangkan sedikit lebih tinggi menjadi 1,07 triliun dolar AS, naik sekitar satu persen dalam 24 jam terakhir. Demikian pula, total volume perdagangan melonjak lebih dari 11 persen menjadi 48,79 miliar dolar AS.