Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan jasa keuangan cryptocurrency Blockchain.com menangguhkan operasi anak perusahaan manajemen asetnya, yang telah beroperasi kurang dari setahun dan tampaknya menjadi korban terbaru dari Crypto Winter.
Blockchain.com Asset Management, anak perusahaan berbasis di London, dihapus dari daftar perusahaan Inggris pada 5 Maret 2023.
Blockchain.com Asset Management diluncurkan pada April tahun lalu melalui kemitraan dengan Altis Partners, yang mengelola portofolionya menggunakan teknologi Blockchain.com. Manajemen aset itu menawarkan "produk investasi crypto yang diatur untuk investor institusi, kantor keluarga, dan individu berpenghasilan tinggi."
Blockchain.com yang didirikan pada 2011 membuka anak perusahaan baru setelah putaran pendanaan yang menaikkan valuasinya dari 5,2 miliar dolar AS menjadi 14 miliar dolar AS.
“Manajemen Aset Blockchain.com diluncurkan pada April 2022, tak lama sebelum kondisi ekonomi makro memburuk dengan cepat. Dengan musim dingin crypto yang sekarang mendekati tanda satu tahun, kami membuat keputusan bisnis untuk berhenti mengoperasikan produk institusional ini,” kata seorang juru bicara perusahaan, yang tidak ingin identitasnya diungkap, kepada Bloomberg.
Blockchain.com menandatangani perjanjian dengan Anchorage Bank bersama dengan platform perdagangan lainnya terkait bisnis cryptocurrency pada Juni tahun lalu, dan bermitra dengan Visa untuk menerbitkan kartu kripto di Amerika Serikat pada Oktober.
Baca juga: Tak Terpengaruh Crypto Winter, Binance Pastikan Tak Akan PHK Karyawan
Meskipun demikian, menurut Bloomberg, perusahaan memberhentikan 260 karyawan pada 2023. Pada bulan lalu, muncul desas-desus yang menyebut Blockchain.com sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan kripto lain tentang penjualan beberapa aset atau anak perusahaannya.
Namun, seorang juru bicara Blockchain.com membantah rumor tersebut ke Cointelegraph.