Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Unit bisnis bursa kripto Binance di Amerika Serikat (AS), Binance.US, menghadapi tantangan dalam membangun kemitraan baru dengan layanan perbankan di negara tersebut.
Keruntuhan Silvergate dan Signature Bank baru-baru ini membuat Binance.US tidak memiliki layanan perbankan. Hal ini membuat bursa kripto tersebut bergantung pada bank perantara untuk menyimpan dana atas namanya, menurut laporan Wall Street Journal.
Dikutip dari Cointelegraph, tindakan keras regulator terhadap bank yang memiliki klien kripto adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap perjuangan Binance mencari mitra perbankan.
Baca juga: Giliran Regulator Dubai yang Beri Pengawasan Ketat Terhadap Bursa Kripto Binance
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) pada bulan lalu menggugat Binance Holdings dan CEO-nya, Changpeng Zhao, atas dugaan pelanggaran perdagangan.
Pertukaran mata uang kripto ini telah menjadi fokus investigasi CFTC sejak 2021.
Binance.US membutuhkan bank untuk menyimpan dolar AS milik kliennya, tetapi upaya baru-baru ini untuk membangun hubungan perbankan dengan bank, seperti Cross River Bank dan Customers Bancorp, telah gagal.
Pelanggan Binance.US telah terpengaruh oleh ketiadaan mitra perbankan. Dalam pembaruan status baru-baru ini, bursa kripto itu mengatakan mereka "sedang melakukan transisi ke penyedia layanan perbankan dan pembayaran baru selama beberapa minggu ke depan".
Binance.US menambahkan, beberapa layanan setoran dolar AS akan terkena dampak sementara selama masa transisi.
Saat ini, Binance.US menyimpan dana pelanggannya melalui perusahaan teknologi keuangan Prime Trust. Seorang juru bicara Prime Trust menyatakan bahwa semua dana yang diterima dari klien disimpan melalui mitra perbankannya.
"Kami bekerja sama dengan beberapa penyedia perbankan dan pembayaran yang berbasis di AS dan terus menambah mitra baru sambil meningkatkan sistem internal kami untuk menciptakan platform fiat yang lebih stabil dan menawarkan layanan tambahan," kata juru bicara Binance.US.
Binance.US beroperasi di lingkungan yang mirip dengan apa yang dialami perusahaan kripto di Inggris, di mana bank-bank menjauh untuk menerima klien dari sektor kripto.
Beberapa bank yang masih bekerja sama dengan perusahaan kripto di Inggris meminta lebih banyak dokumen dan informasi tentang bagaimana perusahaan kripto memantau transaksi klien mereka.