Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – FTX yang bangkrut akan menghidupkan kembali platform pertukaran cryptocurrency internasionalnya. “Perusahaan telah memulai proses meminta pihak yang berkepentingan untuk me-reboot pertukaran FTX.com," lapor Wall Street Journal (WSJ).

FTX juga telah mengadakan pembicaraan dengan investor terkait potensi dukungan yang diberikan untuk meluncurkan kembali platform pertukaran FTX.com melalui struktur seperti usaha patungan.

Namun, debitur FTX menolak mengomentari laporan tersebut.

Pada November tahun lalu, FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat menyusul keruntuhannya yang spektakuler dan membuat industri aset digital menggigil.

Beberapa saat menjelang keruntuhannya, pelanggan FTX memilih untuk menarik miliaran dolar AS sehingga membuat likuiditas perusahaan tertatih-tatih.

Baca juga: Gara-gara FTX, Filipina Tunda Penerbitan Kerangka Hukum Terkait Kripto

Adapun kesepakatan penyelamatan dengan Binance juga gagal dan memicu keruntuhan profil tertinggi perusahaan kripto dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kebangkrutan FTX Dorong Investor Kripto Beralih ke Crypto Exchange Terdesentralisasi

Sejak saat itu, industri kripto mulai terhuyung-huyung di tengah pengawasan regulator global, sementara pendiri FTX Bankman-Fried menghadapi tuntutan pidana oleh pemerintah Amerika Serikat atas dugaan penipuan.