Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Volume perdagangan Bitcoin mencapai level terendah dalam hampir lima tahun pada Agustus 2023 karena investor terus menunggu alasan untuk kembali terjun ke pasar.
Analisis data CryptoQuant dari bursa spot dan derivatif menunjukkan total volume Bitcoin yang disimpan di semua bursa turun awal bulan ini ke level terendah sejak 2018.
Pada 26 Agustus 2023, volume perdagangan Bitcoin di semua bursa mencapai 129,307 BTC, menurut CryptoQuant. Sedangkan pada 12 Agustus 2023, harga turun menjadi 112,317 BTC, turun ke level terendah sejak 10 November 2018.
Baca juga: Lindungi Transaksi Jual Beli Bitcoin Cs di Indonesia, Bursa Kripto Bittime Luncurkan Fitur Staking
“Volume perdagangan menurun di pasar bearish karena investor ritel pergi,” ujar Julio Moreno, kepala penelitian di CryptoQuant.
Sebagaimana diketahui, tindakan keras Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap kripto yang dikombinasikan dengan krisis perbankan pada Mei membuat para investor menjauh dan mereka tidak punya alasan untuk kembali.
Bahkan setelah aksi jual bitcoin pada 17 Agustus 2023, di mana terjadi penjualan terbesar selama satu hari penuh sejak puncak kejatuhan FTX pada November tahun lalu.
“Secara keseluruhan, pasar tetap membosankan menunggu katalis baru dan likuiditas pasar secara keseluruhan masih terbatas,” kata Bernstein Gautam Chhugani, analis pasar kripto.
“Apa pun yang akhirnya membawa pergerakan kembali ke pasar, peluang nyata investor terletak pada jalur siklus pasar baru yang cenderung bertepatan dengan halving Bitcoin,” pungkasnya.