Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kripto dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga Bitcoin melonjak luar biasa selama setahun terakhir.
Mata uang kripto terbesar di dunia itu terakhir diperdagangkan 73.339,80 dolar AS per koin (+0,72 persen) dengan volume transaksi sebesar 48,19 miliar dolar AS.
Baca juga: Harga Bitcoin Makin Melonjak, Perhatikan Beberapa Token Ini yang Ikut Terdampak Positif
“Hari ini kemungkinan dibuka fluktuatif namun menguat di kisaran 72.080,30 dolar AS per koin - 75.127,50 dolar AS per koin,” kata Ibrahim, Jumat (15/3/2024).
Kenaikan nilai Bitcoin yang signifikan ini menarik perhatian investor dan pakar keuangan, memicu diskusi tentang potensi implikasinya terhadap pasar mata uang kripto di tahun-tahun mendatang.
Selain itu, persetujuan badan pengatur terhadap ETF Bitcoin telah dilihat sebagai langkah menuju penerimaan arus utama.
“Kami pikir Bitcoin masih terus menguat selama periode ini apa yang seharusnya menjadi kemunduran bukanlah kemunduran, namun ini merupakan awal yang baik untuk dikoleksi,“ ucapnya.
Menurutnya, pasar Bitcoin tidak pernah turun karena kebutuhan teknologi.
“Pendapat kami, ini merupakan investasi yang sangat bagus untuk tahun ini,” lanjut Ibrahim dalam catatan penelitian.
Baca juga: Harga Bitcoin Makin Meroket, Satu Koin Tembus 71.000 Dolar AS
Sepanjang tahun ini Bitcoin diperdagangkan naik 72,15 persen sepanjang tahun ini dan 200 persen dalam 12 bulan terakhir.
Ini mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di 73.679,50 dolr AS per koin.
“Banyak analis memberikan prediksi menarik tentang harga Bitcoin. Bitcoin berpotensi melonjak menjadi 280.000 dolar AS dalam tiga tahun ke depan, didorong oleh antisipasi arus masuk Bitcoin ETF,” pungkasnya.