News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reli Bitcoin Catat Arus Keluar Terbesar Selama 4 Bulan Terakhir, Diobral 56.000 Dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemerosotan harga Bitcoin (BTC) hari ini, terjadi akibat faktor internal buntut peluncuran EFT.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pergerakan reli Bitcoin di perdagangan kripto mengalami kemerosotan harga tajam, membukukan arus keluar terbesarnya dalam empat bulan terakhir.

Mengutip data dari CNBC International, harga Bitcoin (BTC) anjlok lebih dari 5 persen dalam sepekan terakhir, hingga harganya amblas di kisaran 56.248 dolar AS per koin pada pembukaan pasar, Jumat (6/9/2024).

Adapun kemerosotan harga Bitcoin (BTC) hari ini, terjadi akibat faktor internal buntut peluncuran EFT.

Sejak ETF Bitcoin Spot dirilis setidaknya ada lebih dari 287 juta dolar AS aset kript yang ditarik dari 11 ETF terdaftar di AS, jadi arus keluar terbesar sejak 1 Mei.

Baca juga: Waspada, Risalah The Fed Bisa Seret Harga Bitcoin, Anjlok di Level 40 Ribu Dolar AS

Imbas peluncuran ETF membuat pasar tidak tenang karena ada kekhawatiran bahwa pemegang koin mungkin akan segera melakukan penjualan kembali dalam waktu dekat.

Selain itu ada pula faktor eksternal yang memicu penurunan harga Bitcoin di pekan ini, yakni kekhawatiran investor yang mencermati data klaim pengangguran AS serta laporan penggajian nonpertanian bulan Agustus yang bakal dirilis sore ini.

Selama Agustus, AS diperkirakan bisa mencetak 160.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 114.000.

Sementara tingkat pengangguran di bulan Agustus diproyeksikan terpangkas jadi 4,2 persen. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3 persen.

Sejauh proyeksi tersebut pasar memperkirakan peluang 63 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) saat Fed bertemu pada tanggal 17 dan 18 September, serta peluang sebesar 37 persen untuk pemangkasan sebesar 50 bps, sebagaimana ditunjukkan oleh alat CME FedWatch.

Apabila suku bunga AS bulan ini mengalami pemangkasan di tengah ancaman adanya resesi AS.

Hal itu yang menyebabkan apresiasi harga jangka panjang untuk Bitcoin imbas kekhawatiran resesi mereda.

Alhasil Investor melihat Bitcoin sebagai aset yang berisiko yang kurang menguntungkan bila dibandingkan dengan obligasi dan deposito berjangka.

Performa Kripto

Imbas penurunan harga Bitcoin, sejumlah aset kripto juga ikut terseret ke zona merah. Diantaranya Ethereum (ETH) yang anjlok 6,08 persen selama seminggu terakhir, berada di level 2.391 dolar AS juta per koin.

Sementara untuk harga Solana (SOL) juga merosot. SOL anjlok 7,02 persen, bertengger di kisaran harga 130.15 dolar AS per koin., sebagaimana dikutip dari pasar coinmarketcap,, Jumat (6/9/2024).

Kemudian Cardano (ADA) berada di zona merah . ADA turun 09,13 persen di level 0.3266 dolar AS per koin. Kemudian koin kripto XRP terpantau melemah, anjlok 3,37 persen hingga harganya merosot 0.543 dolar AS per koin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini