Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena Tech Winter membayangi perusahaan rintisan atau startup teknologi beberapa tahun ke belakang. Musim dingin teknologi tersebut membuat minat investasi di sektor ini turun.
Chairman Nexticorn Foundation Rudiantara, mengungkap startup Indonesia juga terdampak fenomena Tech Winter, dimana pendanaan perusahaan rintisan turun dibandingkan tahun 2023.
"Semester pertama tahun lalu itu (pendanaan) 526 juta dolar AS. Tahun 2024 turun menjadi sekitar 300 juta dolar AS. Jadi turun memang dan investasi yang dilakukan itu banyak memang di early-stage, ke later-stage tidak terlalu banyak," tutur Rudiantara dalam Konferensi Pers Next-Hub Global Summit 2024, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Baca juga: Atasi Gempuran Tech-Winter Season, Bisnis Jasa Keuangan Buka Pintu Kolaborasi di 2024
Bukan hanya di Indonesia, Rudi juga menyebut Tech Winter juga cukup parah melanda startup di Vietnam. Dimana pendanaan di negara tersebut turun hampir setengahnya dibanding tahun lalu.
"Bukan hanya Indonesia Tech Winter, tapi di seluruh dunia. Di negara tetangga kita, Vietnam, semester pertama 2024 itu turun 50 persen pendanaannya dibanding 2023," ungkapnya.
Rudiantara berharap akhir tahun ini startup Indonesia bisa kembali bergairah. Apalagi The Fed sudah menyatakan akan menurunkan suku bunga.
Dengan turunnya suku bunga, diprediksi calon investor akan menambah sektor investasi baru, termasuk berinvestasi di startup.
"Kita berharap akhir tahun ini setidaknya mulai mengucur lagi untuk startup. The Fed sudah menyampaikan akhir tahun ini akan menurunkan suku bunga. Kalau suku bunga turun investor akan cari lagi investasi baru," terang Rudi.