Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Predikat ramah lingkungan selalu dilekatkan pada kampanye mobil imut Smart Fortwo. Predikat itu jadi keunggulan tersendiri lantaran mesin yang diusungnya terbilang unik karena berbasis micro hybrid drive (MHD).
Mesin ini yang jadi penentu keiritan konsumsi bahan bakar mobil produksi Mercedes Benz ini. Teknologi itu mengelola kebutuhan BBM secara efisien dengan menerapkan prinsip kerja simple and clear.
Maksudnya, jika pengemudi mengaktifkan fitur ECO, maka mesin akan mati bila Smart Fortwo melaju di bawah 8 km/jam atau saat mengerem. Lalu secara otomatis akan hidup lagi jika membejek pedal gas. Mode seperti ini kadang sedikit membuat kagok pengendara.
Di sisi lain, jika mesin mati maka AC pun ikutan mati. Situasi ini membuat suplai udara di kabin mengandalkan udara luar. Mungkin hal itu tak masalah di negeri asalnya di mana tingkat polusinya tak begitu tinggi. Cuma kalau di Jakarta? Bayangkan saja saat macet di depannya ada bajaj? Tahu sendiri kan asap knalpotnya?