TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untunglah pasar otomotif tak seperti pasar sembako, yang harga komoditinya langsung meroket, bahkan sebelum kenaikan BBM diumumkan. Kenaikan harga BBM ternyata tak serta merta turut mendongkrak harga komponen alias spare part.
Harga spare part mobil ternyata tidak langsung melambung. Komponen orisinal alias OEM bahkan disebut tidak terpengaruh oleh kenaikan harga BBM.
“Untuk saat ini belum ada kenaikan harga spare part, kalau untuk part orisinil biasanya tidak terpengaruh oleh kenaikan harga BBM. Hal tersebut karena spare part orisinil biasanya tergantung oleh nilai tukar dolar di Indonesia,” ungkap Kaka, pedagang spare part khusus Toyota yang bernama Kramat Motor di Atrium Senen, Jakpus.
Hal serupa juga berlaku di bengkel resmi. Tak ada harga komponen yang berubah, karena kenaikannya ternyata sudah mendahului BBM subsidi. Begitu pula dengan produsen aki, tapi penyebabnya bukan perbuahan harga BBM.
“Dalam waktu dekat ini belum akan ada kenaikan harga spare part, karena beberapa waktu lalu sudah terjadi kenaikan sekitar 7-10%,” jelas Ahmad, kepala gudang spare part Tunas Toyota Jatinegara.
“Pada Maret 2013, hampir semua jenis aki telah terjadi kenaikan harga sekitar 5-10%. Rencana kenaikan harga tetap ada, tapi belum ada kepastian soal kapan waktunya,” tutur Budi, dari Pelita Motor spesialis penjual aki di Jl. Otista Raya, Jaktim.