TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ford Motor Indonesia, mengaku tidak ingin berpartispasi dalam program pemerintah memproduksi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Alasannya Ford masih memiliki program-program kerja lainnya untuk mengembangkan bisnis usaha mobil Amerika tersebut di Indonesia.
"Kami belum ingin berpartisipasi dengan program pemerintah (mobil LCGC)," ujar Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) Bagus Susanto, di diler baru Ford, Kamis malam (18/7/2013).
Bagus menambahkan saat ini Ford Indonesia gencar mengembangkan Global One Ford. Program kerja tersebut merupakan andalan dari Ford untuk mendatangkan mobil-mobil bertaraf internasional dihadirk untuk seluruh negara tanpa membeda-bedakan spek, bentuk badan, serta mesin mobil.
"Saat ini kami masih melanjutkan strategi One ford dengan meluncurkan kendaraan global yang dimiliki ford," jelas Bagus
Mobil LCGC sudah ditetapkan bulan Juli lalu. Aturan yang termuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2013 tersebut mencakup program low carbon emission, mobil listrik, dan hybrid biodiesel. Namun Pemerintah hanya menawarkan regulasi, sedangkan produksi LCGC dikembalikan kepada perusahaan mobil.